Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh Gawat! Bakal Koalisi Pengusung Anies Baswedan Disebut Berpotensi Batal Terbentuk, Ini Alasannya!

Waduh Gawat! Bakal Koalisi Pengusung Anies Baswedan Disebut Berpotensi Batal Terbentuk, Ini Alasannya! Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manuver partai dan aktor politik terus berlangsung menjelang Pemilu 2024. Mengenai perkembangan yang ada, Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyoroti koalisi perubahan pengusung Anies Baswedan yang berpotensi bubar dalam waktu dekat.

Menurutnya, hal tersebut bisa terjadi apabila Partai NasDem memberi tekanan kepada Partai Demokrat dan PKS untuk mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Selain itu, dia juga melihat ada ketegangan dalam memilih Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhiyono (AHY) atau Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres.

“Dinamika koalisi perubahan akan berlangsung lama karena ada tarik-menarik di antara ketiga partai,” ujar Arifki dilansir dari GenPI.co, Sabtu (14/1).

Baca Juga: Telak! Ganjar Pranowo Melampaui Anies Baswedan, Relawan Bangga: Gubernur Kampung Unggul Dibandingkan Gubernur Fasih Bahasa Inggris!

Arifki juga menilai Partai Demokrat dan PKS ingin mendapatakan banyak keutungan dari popularitas Anies yang dicalonkan Partai NasDem.

“Narasi tersebut bakal sulit diperoleh Partai Demokrat dan PKS. Sebab, publik mengetahui posisi kedua parpol tersebut sebagai oposisi,” tuturnya.

Meski demikian, Arifki menilai langkah Partai Demokrat dalam memaksakan kehendak untuk mendapatkan kursi cawapres sangat wajar.

“Sebab, survei AHY lebih baik dari kader PKS lainnya.

Akan tetapi, modal tersebut tidak cukup untuk lantaran ada beberapa pertimbangan lain yang berpotensi menyulitkan deklarasi,” kata dia.

Pertama, menurutnya, kesepakatan Demokrat dan PKS belum tercapai. Dengan demikian, menurutnya, kedua parpol tersebut akan terus bersaing memperebutkan kursi cawapres.

“Kedua, belum munculnya kepastian dari koalisi lain untuk memutuskan nama cawapres Anies,” ujar Arifki.

Baca Juga: Telak! Jokowi 'Dihajar' Habis-habisan oleh Megawati saat Pidato HUT PDIP, Rocky Gerung Soroti Wajah Jokowi: Saya Lihat Dia Menunggu...

Ketiga, menurutnya, Partai NasDem memiliki pertimbangan untuk memperlama deklarasi capres dan cawapres karena posisi menteri di kabinet Jokowi mulai disentil oleh anggota koalisi pemerintahan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: