Genderang Perang Makin Kencang, NATO Ancam Rusia: Senjata Berat Bergerak ke Ukraina
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Sabtu (14/1/2023) bahwa Ukraina akan menerima lebih banyak “peralatan perang berat” dari Barat dalam “waktu dekat.”
Inggris telah menjanjikan tank ke negara itu, dan Jerman berada di bawah tekanan untuk mengikutinya. 'Grup kontak' yang dipimpin AS untuk mempersenjatai Ukraina akan bertemu pada Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: Putin: Perang Gak Ngefek ke Perekonomian Rusia
“Kami berada dalam fase perang yang krusial,” kata Stoltenberg kepada surat kabar Jerman Handelsblatt, Minggu (15/1/2023), beberapa hari setelah Ukraina kehilangan kota Soledar yang penting secara strategis oleh pasukan Rusia.
“Kami mengalami pertempuran sengit,” lanjut kepala NATO. oleh karena itu penting bagi kami untuk melengkapi Ukraina dengan senjata yang dibutuhkan untuk dapat menang,” tegasnya.
Beberapa minggu terakhir telah terlihat peningkatan dramatis dalam peralatan yang dijanjikan ke Ukraina oleh kekuatan terbesar NATO.
AS, Prancis, dan Jerman secara bersamaan mengumumkan pada awal bulan bahwa mereka akan menyumbangkan kendaraan tempur infanteri ke militer Ukraina, sementara Inggris secara resmi mengkonfirmasi pada hari Sabtu bahwa mereka akan mengirim empat belas tank tempur utama Challenger 2.
“Janji peralatan perang berat baru-baru ini penting, dan saya berharap lebih banyak dalam waktu dekat,” kata Stoltenberg kepada Handelsblatt.
Paket senjata lebih lanjut kemungkinan akan diumumkan setelah 'Kelompok Kontak Pertahanan' yang dipimpin AS bertemu pada Jumat di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Advertisement