NasDem Sindir Jokowi Soal Reshuffle, Pengamat: Presiden Punya Hak Tentukan Menterinya
"Nasdem seharusnya paham bahwa muatan reshuffle ada kaitannya dengan tugas konstitusional Presiden artinya soal ini tak perlu diperdebatkan," imbuh Herry.
Sebagai informasi, wacana reshuffle kabinet kian berhembus kencang usai Jokowi memberikan sinyal kuat adanya perombakan para menteri.
Baca Juga: NasDem Jadi Target Reshuffle Kabinet, Ray Rangkuti: Baik Jokowi maupun NasDem Sama-Sama Diuntungkan
Partai besar seperti PDIP dan PKB beranggapan jika menteri yang harus di-reshuffle adalah menteri-menteri dari Partai NasDem.
Ketua DPP Partai Nasdem, Effendi Choirie alias Gus Choi meminta Jokowi untuk menghormati hak partainya yang telah membantu pemenangan di Pilpres 2014 maupun 2019.
"Karena NasDem itu pendukung setia sejak 2014, reshuffle sekarang itu apakah sudah memahami menghormati hak NasDem sebagai pengusung pendukung diajak misalnya Pak Surya diajak konsultasi, Pak Surya misalnya ditanya, Pak Surya misalnya diberitahu, apakah sudah, itu yang saya tidak tahu," kata Gus Choi, kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).
Baca Juga: Lebih Baik Reshuffle, NasDem Malah Nikmatin Isu 'Tarik Dukungan dari Anies jika Diminta Jokowi'
Gus Choi mengingatkan bahwa Jokowi bukanlah raja. Karena itu, partai pengusung yang telah membantu memenangkan Jokowi punya hak untuk diajak bicara soal reshuffle.
"Intinya adalah presiden bukan raja, presiden punya hak memang iya punya hak, tetapi pengusung juga punya hak, hak untuk diajak bicara, hak untuk diajak berembuk bermusyarawah," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement