Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manfaatkan Dana Right Issue, Bank Jago Gunakan Rp3,7 Triliun untuk Kredit Konsumsi

Manfaatkan Dana Right Issue, Bank Jago Gunakan Rp3,7 Triliun untuk Kredit Konsumsi Kredit Foto: Modal Rakyat
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Jago Tbk (ARTO) dikabarkan memperoleh dana right issue sebesar Rp7,05 triliun. Melansir dari keterangan resmi yang dirilis oleh Bank Jago, perusahaan tersebut sudah merealisasikan penggunaan dana sebesar Rp7,02 triliun yang sebagian besarnya, yaitu Rp3,7 triliun, digunakan untuk pemberian kredit konsumsi.

Direktur Kepatuhan Bank Jago, Tjit Siat Fun, mengatakan bahwa penggunaan dana hasil right issue Bank Jago dibagi menjadi empat kebutuhan, yaitu biaya emisi efek, pemberian kredit, investasi infrastruktur TI, dan pengembangan Sumber Daya Manusia.

Baca Juga: IHSG Meroket Berkat Saham Bank Jago hingga GoTo

“Biaya emisi efek menghabiskan Rp16,63 miliar. Selain itu, kami merealisasikan dana sebesar Rp6,8 triliun untuk pemberian kredit, Rp140,66 miliar untuk investasi infrastruktur TI, dan Rp60,38 miliar untuk pengembangan Sumber Daya Manusia,” jelas Tjit Siat Fun dalam rilisan resmi perusahaan, Jakarta, Senin, 16 Januari 2023.

Rincian biaya emisi efek mencakup biaya jasa konsultasi dengan ahli, biaya administrasi, biaya pendaftaran, dan biaya premi. Adapun keperluan yang paling banyak memakan dana adalah biaya penasihat keuangan. Uang yang digelontorkan oleh Bank Jago menyentuh angka Rp4,8 miliar dari batas pendanaan Rp6 miliar sehingga masih terdapat sisa Rp1,16 miliar.

Sementara itu, secara keseluruhan, pengalokasian dana untuk pemberian kredit adalah yang paling besar. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, diketahui Rp3,70 triliun dihabiskan untuk kredit konsumsi; Rp2,77 triliun untuk perdagangan besar dan eceran; sedangkan sisanya dipakai untuk berbagai kepentingan, seperti jasa penunjang, konstruksi, dan lain-lain. 

Baca Juga: Raup Rp4,13 Triliun dari Right Issue, Erick Thohir: BBTN Siap Lipatgandakan Pembiayaan Properti

Kemudian, pendanaan untuk investasi infrastruktur TI senilai Rp140,66 miliar digunakan seluruhnya untuk pengembangan teknologi sistem informasi dan pembelian laptop serta software.

Sebenarnya, Bank Jago mengalokasikan dana untuk pengembangan sumber daya manusia di angka yang lebih besar, yaitu Rp70,33 miliar. Akan tetapi, dana yang dibutuhkan ternyata hanya Rp60,38 miliar sehingga masih ada sisa Rp9,94 miliar.

Baca Juga: Siap Right Issue, KB Bukopin Tunjuk Dua Penjamin Emisi Terkemuka

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perusahaan, sisa dana Rp9,94 miliar akan digunakan untuk Surat Berharga AC dengan Pemerintah Indonesia (Depkeu) sebagai institusi penyimpannya. Adapun tingkat suku bunga yang ditargetkan adalah 8,125% dengan jangka waktu Juni 2021 sampai Mei 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: