Kesal Berita Soal Pidatonya Buat Dia Di-Bully, Megawati: Saya Memang Kuat Lho...
Namun, Megawati berharap, kerja pers seharusnya dilaksanakan sesuai etika dan berbasis perspektif yang luas. Misal, sebelum menilai dirinya, seorang wartawan seharusnya terlebih dulu melakukan riset dan pendalaman tentang sosok Megawati.
Salah satunya tentang dirinya yang membawa Indonesia ke luar dari ancaman krisis ekonomi dunia, terkena kredit macet triliunan rupiah. Hal itu, lanjut Megawati, dilakukan ketika menjadi Wakil Presiden Indonesia bersama Abdurrahman Wahid.
Baca Juga: Strategi Jual Mahal Majunya Puan atau Ganjar, Megawati Optimalkan Modal Besar: PDIP Penentu...
Jangan sampai, Megawati menegaskan, pidatonya dipotong dan di-bully. Kadang, ia merasa kesal melihat pemberitaan. Karenanya, ketika ada kesempatan bicara kepada wartawan, ingin menegaskan dirinya bukan provokator dan tidak sedang mengancam.
"Jangan enak-enak untuk melariskan kita di-bully nggak jelas. Ngertilah saya, dipikir saya nggak ngerti? Jangan dipikir saya tidak ngerti teknologi," ujar Mega.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement