Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Salah Satu Importir Minyak Sawit Indonesia dan Produk Turunannya

Mengenal Salah Satu Importir Minyak Sawit Indonesia dan Produk Turunannya Kredit Foto: Antara/Akbar Tado
Warta Ekonomi, Jakarta -

Uni Eropa merupakan salah satu mitra dagang Indonesia dengan berbagai komoditas perdagangan. Saat ini, perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa masih terus dilakukan perundingan, bahkan pada putaran ke-12 Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) secara virtual pada 12-16 Desember 2022 lalu. 

Dalam putaran ke-12 ini membahas 15 isu runding, yaitu perdagangan barang; ketentuan asal barang; instrumen pengamanan perdagangan, hambatan teknis perdagangan; cukai dan fasilitasi perdagangan, perdagangan jasa, investasi; penyelesaian sengketa investasi, pengadaan pemerintah, perdagangan dan pembangunan berkelanjutan, transparansi dan good regulatory practice, mutual administrative assistance, penyelesaian sengketa, ketentuan institusional, serta kerja sama ekonomi dan peningkatan kapasitas.

Baca Juga: Harga CPO Paling Ekonomis, Permintaan Konsumen Terbesar Minyak Sawit Dunia Melonjak

Komoditas ekspor andalan Indonesia ke UE pada 2021 ialah minyak kelapa sawit dan fraksinya; asam lemak monokarboksilat industri; alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak, atau kulit komposisi dengan bagian atas bahan kulit; alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak, atau kulit komposisi dengan bagian atas bahan tekstil; serta karet alam.

Sementara impor utama Indonesia dari EU pada 2021 adalah vaksin; obat-obatan; kertas atau kertas karton yang dipulihkan (sisa dan skrap); susu dan krim; serta instrumen dan peralatan yang digunakan dalam ilmu medis, bedah, perawatan gigi atau kedokteran hewan.

Baca Juga: Potensi Besar Renewable Energy yang Disediakan Cangkang Sawit Indonesia

Total perdagangan Indonesia-UE pada 2021 tercatat sebesar US$29,1 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UE tercatat sebesar US$18 miliar, sedangkan impor Indonesia dari UE sebesar US$11,1 miliar.

Pada periode yang sama, Uni Eropa mengimpor minyak sawit dan produk turunnya hingga mencapai US$6,4 miliar, dengan rata-rata volume ekspor ke kawasan tersebut sekitar 4 juta ton, di mana sebagian besar akan digunakan sebagai bahan bakar biofuel. Dari total tersebut, Indonesia dan Malaysia menyumbang sebesar 44,6% dan 25,2%. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: