Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Beri Arahan dalam Rakornas Kepala Daerah, Ganjar: Akan Kami Bantu!

Jokowi Beri Arahan dalam Rakornas Kepala Daerah, Ganjar: Akan Kami Bantu! Ganjar Pranowo | Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Bogor -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar para Kepala Daerah, baik di tingkat Kabupaten/kota maupun Provinsi, bergotong royong meredam dampak buruk dari krisis global tahun 2023 sebagaimana yang diprediksikan.

Sesuai arahan dari Jokowi, Ganjar menyampaikan investasi daerah mesti menyerap tenaga kerja lokal. Pasalnya, investasi yang masuk dalam suatu daerah harusnya mampu mengurangi angka kemiskinan.

Baca Juga: Bima Arya Ungkap Pesan Khusus Jokowi dalam Rakornas Kemendagri: Rasanya Sangat Jarang Disampaikan...

"Arahannya jelas. Kita mesti melihat situasi krisis ini dengan gotong royong, kita bekerja bersama-sama. Investasi itu harus dimudahkan, karena itu menyerap tenaga kerja," kata Ganjar seusai Rakornas Kementerian Dalam Negeri Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 di Sentul Internasional Convention Center, Bogor, Selasa (17/1/2023).

Selain itu, Ganjar juga mengatakan Jokowi prihatin dengan tingkat stunting di Indonesia yang dinilai masih sangat tinggi. Berdasarkan data yang dipaparkan Jokowi, stunting di Indonesia hingga 2021 masih berada di angka 24,4 persen.

"Prihatin beliau juga kepada stunting," katanya.

Baca Juga: Stabilitas Politik Jawa Tengah Baik Jelang Pemilu 2024, Ganjar Pranowo: Sudah Dewasa

Ganjar juga mengatakan, Jokowi memberikan arahan terhadap transformasi sistem berbasis digital. Menurutnya, digitalisasi mampu mempermudah pendataan.

"Sehingga, belanja di daerah diarahkan ke stimulan untuk bisa buka banyak lapangan kerja dan selesaikan kemiskinan," katanya.

"Targetnya cukup keras, itulah mestinya daerah menyambut," tambah Ganjar.

Berdasarkan pengalamannya selama memimpin Jawa Tengah, Ganjar mengaku telah melakukan micro targeting yang diperuntukkan bagi daerah yang memiliki tingkat kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: Jokowi Peringatkan Kepala Daerah Soal Kebebasan Beragama: Hati-hati, Ini Dijamin Konstitusi

Micro targeting tersebut dinilai penting untuk membangun kolaborasi antardaerah. Dengan begitu, angka kemiskinan ekstrem bisa ditekan.

"Kami akan membantu itu. Targetnya sudah ada, tinggal nanti treatment-nya, biasanya yang ekstrem itu terkait kondisi perumahannya, itu ada teori Aladin; atap, lantai, dindingnya mesti beres, airnya, listrik, dan jamban, beres," katanya.

Baca Juga: Ngaku Selalu Beriringan dengan Ganjar Pranowo, Erick Thohir Bilang 'Ojo Kesusu'

Pun demikian pula terkait pemenuhan gizi bagi anak dan ibu hamil, kata Ganjar, pemerintah tingkat, pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di Jawa Tengah memberikan bantuan terkait hal tersebut.

"Ada banyak bantuan dari pemerintah pusat. Kita juga akan perbaiki data dan ini masih jadi PR," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: