Mengawali 2023, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menjalin kemitraan strategis dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan ZTE meluncurkan Node Indonesia Internet Exchange (IIX).
Node IIX ini terletak di kampus pusat data DCI di Cibitung. Node IIX ini akan menjadi node redundansi dengan kapabilitas 1:1 dibandingkan dengan Core IIX yang terletak di pusat data APJII, yakni di gedung Cyber 1, Jakarta Selatan.
"Jadi, produknya adalah redundant internet exchange. Kalau ada problem di rumah pertama, kita ada rumah kedua," kata Marco Cioffi, Deputy President Director DCI Indonesia, di pusat data DCI, Cibitung, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga: IndiHome Targetkan Dongkrak Kecepatan Internet Nasional Menjadi Minimal 40 Mbps
Layanan ini diperuntukkan bagi anggota APJII yang jumlahnya lebih dari 800 anggota. Dengan memanfaatkan teknologi ZTE, kolaborasi ini membuat traffic bersirkulasi di level lokal tanpa harus berputar ke level internasional. Artinya, pertukaran internet bakal berlangsung lebih cepat.
Menurut Marco, hardware dari DCI sudah siap digunakan. Pihaknya menargetkan Node IIX dapat aktif kurang dari seminggu lagi.
Dalam kesempatan yang sama, President Director ZTE Indonesia Liang Weiqi mengungkapkan teknologi yang digunakan dalam kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur digital di area luar Jakarta. Dengan begitu, infrastruktur digital dalam negeri tidak hanya tersentralisasi di Jakarta.
"Kami harap solusi kami dapat membantu transformasi digital di Indonesia," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement