Banggakan Surplus Neraca Perdagangan 2022, Mendag Zulhas: Alhamdulillah, Cetak Rekor Tertinggi!
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) bersyukur karena nilai neraca perdagangan Indonesia 2022 mencetak surplus sebesar US$54,46 miliar. Ia menyebut, nilai surplus itu merupakan rekor terbesar selama ini.
"Saya bersyukur, surplus neraca perdagangan 2022 sebesar US$54,46 miliar merupakan rekor terbesar selama ini," kata Zulhas, dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (18/1/2023).
Baca Juga: Tutup Tahun 2022, Neraca Perdagangan RI Surplus 3,89 Miliar Dolar AS
Zulhas menjelaskan neraca perdagangan ini didorong kinerja ekspor 2022 yang juga mencetak rekor baru dengan nilai sebesar US$291,98 miliar.
Ia menyebut, di penghujung tahun 2022, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Desember 2022 sebesar US$3,89 miliar.
"Surplus terdiri atas perdagangan nonmigas sebesar US$5,61 miliar dan defisit perdagangan migas US$1,73 miliar. Surplus ini masih melanjutkan tren surplus bulanan ke-32 secara beruntun sejak Mei 2020," jelasnya.
Menurut Zulhas, surplus perdagangan tersebut disumbang oleh beberapa negara mitra dagang utama Indonesia. Amerika Serikat menjadi penyumbang surplus terbesar dengan nilai US$1,11 miliar, diikuti India sebesar US$0,98 miliar, dan Filipina US$0,87 miliar.
Ia lalu menyampaikan, secara kumulatif, kinerja ekspor selama 2022 yang mendorong surplus neraca perdagangan ini meningkat 26,07%, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
"Peningkatan ekspor tersebut ditopang penguatan ekspor sektor nonmigas yang naik 25,80% (yoy) menjadi US$275,96 miliar dan ekspor sektor migas yang naik 30,82% (yoy) menjadi US$16,02 miliar," ungkap Zulhas.
Baca Juga: Akhirnya! Mendag Zulhas Umumkan 15 Ribu Ton Kedelai Impor Bakal Datang Akhir Pekan Ini
Sementara, kinerja impor selama 2022 secara kumulatif mencapai US$237,52 miliar atau naik 21,07% dari periode 2021 (yoy).
"Pertumbuhan impor tersebut dipicu melonjaknya impor migas sebesar 58,32% dan naiknya impor nonmigas sebesar 15,50% year on year," tutup Zulhas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement