Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukungan Rakyat Tak Terbendung, Faizal Assegaf: Fatal Akibatnya Bila Anies Dijegal dengan Menzalimi Realitas

Dukungan Rakyat Tak Terbendung, Faizal Assegaf: Fatal Akibatnya Bila Anies Dijegal dengan Menzalimi Realitas Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kritikus Faizal Assegaf menyoroti dugaan penjegalan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 di tengah dukungan masyarkaat yang luas. Menurutnya, kemunculan Anies sebagai Caperes adalah dolongan dari elemen pro perubahan. Namun niat baik itu tersandung Presidential Treshold (PT) atau ambang batas capres 20%.

“Peran partai sebagai saluran aspirasi rakyat tapi terkendala aturan PT 20 persen, harus berkoalisi dan asbab itu memicu dinamika. Di luar urusan parpol, menariknya dukungan rakyat pada Anies semakin masif dan tak terbendung. Tentu fatal bila Anies dijegal dengan menzalimi realitas tersebut,” kata Faisal Assegaf dilansir dari Fajar.co.id melalui pernyataan tertulis, Kamis (19/1/2023).

Sejak dideklarasikan oleh Nasdem pada 3 Oktober 2022, bukan hanya elektabilitas Anies yang meroket, Faizal bilang dukungan rakyat secara organik pun turut melejit. Hal itu menurutnya merupakan modal.

Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!

“Terlebih bila rakyat berkumpul dalam skala besar untuk menegaskan solidaritas yang lebih solid. Tapi tampaknya hal itu belum maksimal dilakukan, karena rakyat terjebak manuver partai,” ujarnya.

Di sissi lain, mengonsolidasikan dukungan rakyat pada Anies di bawah bayang dinamika parpol sangat berbahaya. Konflik tersebut menurutnya mengikis solidaritas rakyat.

“Harus keluar dari kondisi itu, bergerak lebih agresif menggalang solidaritas dan menunjukan kekuatan yang berlipat ganda,” terangnya.

Baca Juga: Bakal Koalisi Pengusung Anies Baswedan Tak Kunjung Deklarasi, Rocky Gerung Duga Ada yang Mulai Ancang-ancang: 'Kita Hajar Dulu Anies...'

Kondisi tersebut kata dia mesti segera diakhiri, caranya bisa dengan gerakan politik rakyat melalui konsolidasi massa.

“Jika pilihan ini diabaikan, maka rakyat yang mendukung Anies akan kehilangan momentum dan berpeluang dikhianati atau dijegal. Rapatkan barisan, kehendak rakyat adalah kunci!” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: