Rilis Panduan Ramadan 2023, Meta Ingatkan Pengusaha untuk Bersiap Sebelum H-10 Ramadan
Ramadan 2023 telah semakin dekat, meluncurkan Studi Ramadan Insight 2023, Meta memberikan panduan bagi pelaku usaha untuk terus dapat terhubung dengan pelanggan setia dan pelanggan baru untuk pengembangan bisnis.
Melalui panduannya ini, Meta berupaya untuk membantu pelaku usaha atau brand untuk mulai menyusun langkah yang tepat dalam memaksimalkan potensi pengembangan usaha melalui platform Meta, seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Pieter Lydian selaku Country Director Meta, Indonesia menyampaikan bahwa momen ramadan merupakan momen belanja terbesar sepanjang tahun dan dengan memanfaatkan momen ini, bagi konsumen maupun pengusaha dan brand dapat terkoneksi lebih dekat dalam upaya memaksimalkan berbagai peluang pencarian kebutuhan maupun pengembangan bisnis yang ada.
Baca Juga: Investor Awal Facebook Kecewa dengan Mark Zuckerberg: Metaverse Masih Bertahun-Tahun Lagi
"Dari hasil survei, pada ramadan 2023 ini setelah adanya pemulihan ekonomi, jumlah orang yang ingin berbelanja lebih saat ramadan meningkat cukup signifikan, dari sebanyak 22% saat tahun 2020 menjadi 55% orang akan berbelanja lebih banyak di bulan Ramadan 2023. Di mana 55% orang ini berencana untuk mulai berbelanja setidaknya 10 hari sebelum Ramadan dimulai," tutur Pieter kepada media pada Kamis (20/1/2023).
Dalam konteks tersebut, Pieter menyampaikan bahwa perencanaan sebelum masuk ke ramadan pun harus dilakukan juga oleh para pengusaha dan juga brand dalam upaya untuk menghadapi antusiasme konsumen yang akan melonjak dengan sangat pesat jelang bulan ramadan 2023.
"Kenapa hal ini penting untuk kami sampaikan hal ini kepada bisnis, supaya bisnis itu bisa membuat campaign-nya jauh-jauh hari sebelum 10 hari tersebut. Jadi ketika dalam proses planning itu orang sudah mulai melihat brand itu muncul di discovery," ujar Pieter.
Dari data studi yang disajikan Meta, kategori produk belanja yang paling populer dan tetap mendominasi saat ramadan adalah terkait produk-produk makanan dan minuman. Produk paket liburan juga telah direncanakan oleh para konsumen untuk Ramadan. Selain itu beberapa barang lainnya yang juga mengalami peningkatan adalah barang-barang bermerek dan barang-barang atau perlengkapan untuk beribadah.
Pada saat Ramadan, 71% masyarakat juga mengeksplorasi produk yang berbeda saat Ramadan dibandingkan dengan sebelum Ramadan.
"Satu hal yang menyenangkan adalah kalau kita sebagai pemilik brand, ternyata di saat ramadan itu orang sangat eksploratif, sangat ingin mencoba brand-brand baru, sekitar 71% mengatakan bahwa mereka sangat terbuka untuk mencoba brand baru. Dari 71% itu ternyata anak-anak muda, Gen Z, milenial, itu preferensi mencoba hal baru itu tinggi sekali. Kalau Gen X, boomer itu 67% saja. Artinya buat pedagang-pedagang dan bisnis yang ingin masuk punya brand baru ini saatnya untuk mengenalkan brand-nya," pungkas Pieter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement