Tak Cuman Diserang Netizen, Cak Nun Juga Curhat ‘Disidang’ Keluarga Sendiri Gara-gara Samakan Presiden Jokowi dengan Firaun
Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun curhat dirinya tak hanya mendapat serangan dari para warganet, namun juga harus ‘disidang’ oleh keluarga sendiri.
Ini adalah buntut dari viralnya pernyataan kontroversial dari Cak Nun yang menyamakan Presiden Jokowi dengan sosok Firaun saat memberikan ceramah di Kajian Maiyah.
“Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qarun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, nggak 9, 10 saya kira. Terus ada Haman yang namanya Luhut,” ungkap Cak Nun dalam cuplikan video ceramahnya.
Menyesali perbuatannya, Cak Nun kemudian mengunggah video permintaan maaf melalui akun YouTube dan situs resmi miliknya pada Selasa (17/1/2023).
Dalam video berdurasi 2 menit 46 detik tersebut, Cak Nun mengaku ia telah disidang oleh keluarganya karena telah berucap apa yang tidak seharusnya diucapkan.
"Saya baru disidang oleh keluarga, dihajar, pokoknya disalah-salahkan, digoblok-goblokin, sesat-sesatin. Kenapa digoblok-goblokin, karena saya mengucapkan apa yang seharusnya tidak saya ucapkan," ujar Cak Nun, seperti dikutip dari Ranah Suara.com.
Tak hanya itu, Cak Nun pun dituding tidak bijaksana dan meminta maaf kepada yang "terciprat".
"Kan saya yang mengajarkan, jangan ngomong siapa, tapi apa. Itu saya sendiri melanggar, jadi saya minta maaf sama keluarga dan sama semua yang terciprat, menjadi tidak enak atau menjadi menderita oleh ucapan saya itu," tambahnya.
Baca Juga: Soal Ungkapan Cak Nun 'Jokowi bak Firaun' serta 'Luhut bak Haman', PWNU: Mungkin Ada Benarnya...
Lebih lanjut, Cak Nun mengaku kesambet saat mengucapkan kalimat tersebut dalam ceramahnya.
"Kesambet itu, tolong Anda pahami sebagai bagian dari hidup manusia," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait:
Advertisement