Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertemuan Surya Paloh dan Luhut Binsar Awal dari Berakhirnya Dukungan Kepada Anies, Benarkah?

Pertemuan Surya Paloh dan Luhut Binsar Awal dari Berakhirnya Dukungan Kepada Anies, Benarkah? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan di London, Inggris terus menjadi perbincangan.

Beredar isu bahwa pertemuan ini menjadi penanda berakhirnya gagasan Partai NasDem mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024.

Salah satu yang menduga hal ini adalah eks Ketua DPP Partai NasDem, Zulfan Lindan. Lewat podcast-nya di kanal YouTube Total Politik, Zulfan mengungkap skenario yang mungkin dipakai Paloh untuk membatalkan pencapresan Anies.

Baca Juga: Haidar Alwi Bilang Anies Bakal jadi Boneka Amerika Kalau Menang Pilpres, Musni Umar Bereaksi, 'Emang Dia Itu Siapa...'

"Politik itu kan penuh dengan kemungkinan. Kalau saya lihat, saya lihat kepentingan untuk membuka hubungan kembali, walaupun tidak bisa seakrab dulu, antara Surya Paloh dan Jokowi," tutur Zulfan, dikutip pada Kamis (19/1/2023).

"Surya Paloh tanpa diminta pun bisa jadi belok, setelah dia lihat Anies ini nggak mungkin juga karena Demokrat belum selesai," jelasnya menambahkan.

Dalih pertama yang akan diungkit adalah sulitnya memenuhi presidential threshold 20 persen untuk mencalonkan Anies. Padahal hal ini bisa dengan mudah diusahakan oleh Partai NasDem.

"Salah satunya dengan menjadikan AHY sebagai wapres, selesai, nah mungkin PKS bisa deal yang lain. Tapi kan sampai sekarang keras, tidak ingin AHY," ujar Zulfan.

Baca Juga: Wah! Tak Masalah AHY Jadi Cawapresnya Anies Baswedan, PKS: Gapapa, Silahkan Saja

"Sudah ditegaskan sejak awal, wakil presiden diserahkan kepada Anies, tapi Anies tidak bisa memutuskan dengan berbagai pertimbangan. Akhirnya kesimpulannya Anies ini dibuat bagaimana tidak bisa maju," imbuhnya.

Zulfan menilai sekarang Paloh justru berusaha merehabilitasi hubungannya dengan Presiden Joko Widodo dan koalisi pemerintahannya. Sedangkan sebaliknya, Anies semakin jauh dari potensi dicalonkan menjadi RI 1.

"Buat Surya Paloh kan yang penting selamatkan dirinya dulu lah, Anies itu soal kedua. Kecuali kalau Anies betul-betul bisa maju sebagai capres dan menang, nah itu dia akan ke Anies," terang Zulfan.

"Sekarang dia lihat kok tampaknya tambah jauh ini menjadi capres, ada pertemuan Demokrat dengan Gerindra, kemungkinan PKS dengan begitu, ini jaraknya semakin jauh dengan NasDem. Kemungkinan-kemungkinan ini membuat dia semakin ragu dengan pencapresan Anies," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: