Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marunda City Siap Jadi Hub Logistik Jabodetabek

Marunda City Siap Jadi Hub Logistik Jabodetabek Kredit Foto: Kawasan Industri Marunda Center
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kawasan Industri Marunda Center resmi membuka gerbang utama Marunda City yang terhubung langsung dengan Pintu Tol Tarumajaya. Peresmian yang dikemas dalam “Marunda City & The Gate Opening Ceremony” ini menandai kesiapan kawasan tersebut menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan logistik baru di Jabodetabek melalui peningkatan aksesibilitas dan efisiensi distribusi.

Direktur Utama PT Multikarya Hasilprima sekaligus Presiden Direktur Marunda Center, Iwan Yuswanto Djunaedi, mengatakan akses langsung ke Tol Tarumajaya menjawab kebutuhan utama tenant, yakni kelancaran logistik.

“Akses langsung ke Tol Tarumajaya diyakini akan mempercepat mobilitas distribusi barang keluar-masuk kawasan. Gerbang ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi simbol transformasi Marunda Center menuju Marunda City,” ujarnya.

Iwan menjelaskan, Marunda Center memasuki fase pengembangan baru dengan konsep Marunda City sebagai kota industri terintegrasi. Konsep ini menggabungkan kawasan industri, pelabuhan, pusat logistik, area komersial, dan hunian. Ke depan, fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, serta ruang publik akan melengkapi ekosistem kawasan.

Baca Juga: Hilirisasi dan Industrialisasi Jadi Pendorong Transformasi Ekonomi Indonesia

“Marunda City kami rancang sebagai katalis investasi lokal dan internasional, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru yang harmonis dan berkelanjutan,” kata Iwan.

Dari sisi produk, Marunda Center menawarkan beragam properti industri, mulai dari Standard Factory Building (SFB), Boutique Office, gudang sewa dengan total NLA sekitar 20 hektare, hingga kavling industri siap bangun. SFB dipasarkan mulai Rp4,9 miliar belum termasuk PPN dengan luas 288 meter persegi, sementara Boutique Office mulai Rp2,4 miliar.

Gerbang Marunda City terhubung langsung dengan ruas Tol Cibitung–Cilincing yang merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2. Ruas tol ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada September 2022 dan memperkuat posisi Marunda City sebagai simpul logistik strategis di wilayah Jabodetabek. Selain itu, pembangunan pelabuhan fase kedua tengah berjalan untuk meningkatkan kapasitas bongkar muat dan mendukung pengembangan sektor logistik serta hilirisasi CPO.

Baca Juga: Keberlanjutan Unsur Penting Bagi Masa Depan Industri RI

Menurut Iwan, keberadaan Marunda Center memberikan dampak ekonomi bagi daerah, antara lain peningkatan penerimaan pajak dan BPHTB, penyerapan tenaga kerja konstruksi, serta pertumbuhan UMKM di sekitar kawasan. “Efek berganda dari pertumbuhan tenant sudah terlihat. Industri berkembang, lapangan kerja bertambah, dan UMKM lokal ikut tumbuh,” ujarnya.

Dikembangkan di atas lahan hingga 600 hektare, Marunda City telah dilengkapi utilitas dasar seperti listrik, air bersih, internet fiber optic, pengolahan limbah terpadu, layanan pemadam kebakaran, ambulans, serta sistem keamanan 24 jam. Pengelolaan kawasan dilakukan sesuai standar pemerintah dengan pengawasan lingkungan rutin. Menghadapi era industri 4.0, pengelola juga menyiapkan infrastruktur IoT dan backbone internet sebagai fondasi pengembangan kota industri modern dalam 5–10 tahun ke depan.

Prosesi peresmian ditandai dengan penyalaan identitas baru Marunda City, gunting pita oleh jajaran direksi, sesi foto bersama, dan ramah tamah. GM Marketing Marunda City, Ehlis, menyatakan kawasan dengan total pengembangan sekitar 600 hektare ini menawarkan peluang investasi sejak tahap awal pengembangan kota industri mandiri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait