Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nama Presiden Jadi Jokowi Dodo Berkat Netizen Ini hingga Trending Topik di Twitter, Gara-gara Apa ya?

Nama Presiden Jadi Jokowi Dodo Berkat Netizen Ini hingga Trending Topik di Twitter, Gara-gara Apa ya? Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Netizen media sosial Twitter meramaikan salah satu trending "Jokowi Dodo". Alhasil, "nama baru" Presiden Joko Widodo itu viral sehingga menjadi perbincangan warganet.

Kata kunci "Jokowi Dodo", seperti dilihat Metro Suara, Minggu (22/1/2023), menjadi trending di Indonesia hingga cuitan pun sudah ditulis ribuan kali oleh pengguna Twitter.

Baca Juga: Ribuan Kades Minta Perpanjangan Jabatan, Rizal Ramli Beber Dewan Makar Konstitusi Masih Perjuangkan Jokowi Tiga Periode

Lantas mengapa nama Jokowi bisa berubah menjadi "Jokowi Dodo" hingga trending topik di Twitter dan menggegerkan publik?

Setelah ditelusuri lebih lanjut, rupanya kata kunci "Jokowi Dodo" berhubungan dengan kasus dugaan pelecehan WNI kepada wanita Lebanon saat umrah, yang membuat gempar beberapa saat lalu.

Cuitan itu berawal dari seorang warganet dengan akun @inia**** yang mengaku sebagai salah satu anggota keluarga WNI tersebut.

Akun @inia**** meminta bantuan kepada para pengguna Twitter dan Presiden Jokowi untuk meluruskan pemberitaan yang beredar di media.

Sayangnya, akun tersebut salah menuliskan nama Presiden Joko Widodo dan berubah menjadi "Jokowi Dodo".

"Hy teman2 Twitter,  mohon bantu up. Saya mau minta tolong kalaupun permintaan pertolongan kami tidak sampai ke Bapak Presiden Jokowi Dodo, saya hanya berharap ini bisa meredakan berita yg beredar di media sosial, saya paham betul the power of Twitter yg menegakkan keadilan," tulis akun @inia**** pada Sabtu (21/01/2023).

Cuitan yang telah dilihat 5,3 juta kali itu memberikan penjelasan pihaknya mengenai kejadian dugaan pelecehan wanita Lebanon oleh WNI dalam utas yang dibuatnya.

Akan tetapi, tampaknya warganet yang mulanya tertarik dengan utas penjelasan tersebut menjadi salah fokus saat membaca nama sang presiden yang salah.

Reaksi warganet pun beragam dalam menanggapi kesalahan nama Jokowi. Buntutnya, banyak warganet yang heran sampai membuat meme soal 'Jokowi Dodo'.

"Paling nggak belajar dulu nama presiden kita itu bapak Joko Widodo, bukan Jokowi Dodo," kata @ika***.

"Ternyata beneran ada warga Indonesia yg berpikir nama presidennya Jokowi Dodo... Semoga kebenaran cepat terungkap," ungkap @cha***.

"Ok thread yang diawali dengan kata 'Jokowi Dodo', ujung-ujungnya bakalan sulit untuk dipercaya juga" tutur @ekk****.

M Said Jemaah Umrah Indonesia Remas Payudara Wanita Lebanon di Depan Kakbah

Muhammad Said, lelaki berusia 26 tahun yang menjadi jemaah umrah dari Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, membuat malu Indonesia di mata dunia.

Pasalnya, Said melakukan pelecehan seksual terhadap jemaah perempuan asal Lebanon persis saat berada di depan Kakbah Mekkah, Arab Saudi.

Alhasil, kini Said dihukum dua tahun penjara serta denda 50 ribu Riyal atau setara Rp 200 juta.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Ikbal Ismail, dikutip hari Sabtu (21/1/2023), membenarkan Said sudah dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun di Arab Saudi.

“Iya, Muhammad Said. Dia terdaftar umrah di PT Madinah Bulaeng dari Maros,” kata Ismail.

Baca Juga: Kemenlu Akhirnya Jelaskan Kasus Jemaah Umrah Indonesia yang Ditahan Gegara Lakukan Pelecehan Seksual di Depan Kabah, Ternyata Begini!

Said, kata dia, diberangkatkan bersama jemaah lain ke Mekkah 3 November 2022. Namun, Said ternyata melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan asal Lebanon saat tawaf di Masjidil Haram.

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi Arab Saudi, Said merapatkan tubuhnya ke wanita Lebanon tersebut di depan Kakbah.

“Berdasarkan saksi, dia juga memegang payudara jemaah umrah asal Lebanon itu. Saat itu juga disaksikan oleh dua orang Askar,” kata Ismail.

Ismail mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Arab Saudi sudah ikut menangani kasus itu.

Tapi, Ismail mengakui kasus pelecehan seksual yang dilakukan Ismail itu sulit untuk dibantu oleh pemerintah, sehingga pelaku dipenjara.

"Sudah ada pendampingan. Tapi dia juga mengakui perbuatannya,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: