Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenkop-UKM Fokus 3 Hal Perkuat KUMKM Hadapi Ancaman Resesi Global

Kemenkop-UKM Fokus 3 Hal Perkuat KUMKM Hadapi Ancaman Resesi Global Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) fokus pada 3 program utama untuk perkuat koperasi dan UMKM menghadapi ancaman resesi global, yakni mendorong pengembangan koperasi dan UMKM di sektor riil; mengembangkan kemitraan strategis; dan memperkuat hilirisasi pada tahun ini.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, M. Riza Damanik, mengatakan bahwa KUMKM sektor riil, khususnya sektor pangan, pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan menjadi unggulan domestik Indonesia ke depan. Terbukti, di tengah pandemi, sektor tersebut punya daya tahan dan mampu menyerap lapangan kerja lebih luas. Optimalisasi pasar domestik menjadi kunci.

Baca Juga: Upaya Kemenkop-UKM Dukung Pembentukan Ekosistem Binis Hijau Berkelanjutan

Riza menyebutkan, fokus kedua adalah penguatan ekosistem kemitraan usaha. "Kemitraan akan terus kami kembangkan, di antaranya menghubungkan para pelaku UMKM, petani, atau nelayan, misalnya dengan akses tehadap input produksi, peningkatan kapasitas, akses pembiayaan maupun pasar," ucap Riza dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/1/2023).

Ketiga, memperkuat hilirisasi dari produk-produk UMKM yang berbasis pada bahan baku keunggulan daerah. "Salah satunya melalui pembangunan Rumah Produksi Bersama di beberapa daerah," kata Riza.

Di Sulawesi Utara, misalnya, tahun lalu mulai dibangun Rumah Produksi Bersama untuk hilirisasi komoditas kelapa agar para petani tidak hanya menjual kelapa utuh ke pasar, tapi bisa mengolahnya sehingga mendapat nilai yang lebih baik.

"Sabut kelapa, tempurungnya, daging kelapa, hingga air kelapa, semua memiliki nilai tinggi. Model bisnisnya juga kita lengkapi dengan kemitraan rantai pasok untuk memastikan tiap-tiap produk turunan tersebut terserap," kata Riza.

Contoh lain, kata Riza, di Sumut ada Rumah Produksi Bersama untuk pengolahan cabai, di NTT untuk pengolahan sapi, serta di Garut untuk pengolahan produk kulit. "Kami optimistis, UMKM kita akan jauh lebih siap dalam menghadapi ancaman isu resesi ekonomi tahun ini ketimbang di awal pandemi," ujar Riza.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: