
Agar koperasi semakin berdaya saing dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional, Kementerian Koperasi (Kemenkop) bertekad untuk terus meningkatkan porsi pembentukan Koperasi Multi Pihak (KMP).
Pengembangan koperasi di Indonesia dapat lebih mudah dengan semakin banyaknya KMP, pasalnya dilakukan secara bersama-sama dan gotong royong.
Baca Juga: Koperasi Diharapkan Jadi Motor Penggerak Transformasi Sosial dan Ekonomi Berkelanjutan
Saat ini, berdasarkan catatan Kemenkop, telah berdiri kurang lebih 300 KMP di 33 Provinsi seluruh Indonesia yang terbukti efektif mampu memperkuat ekonomi lokal dan mendukung keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
Di tataran paling rendah, KMP ini dapat mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial karena kesejahteraan anggota koperasi dapat lebih terjamin.
Deputi Bidang Kelembagaan dan Digitalisasi Koperasi Henra Saragih mengatakan dengan melibatkan berbagai pihak, risiko yang dihadapi koperasi dapat terbagi lebih merata.
Ia menyampaikannya dalam sambutannya pada acara Launching dan Seminar KMP Hub Indonesia secara virtual, Jumat (21/03/2025).
"Setiap pihak yang terlibat memiliki peran dalam mitigasi risiko, sehingga koperasi lebih stabil dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik," imbuhnya, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Senin (24/3).
Henra menyebutkan bahwa KMP ini memiliki beragam manfaat seperti mendorong peningkatan kesejahteraan anggota koperasi, memperbesar peluang kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Selain itu juga dapat membangun ekonomi lokal dengan lebih mudah hingga menciptakan stabilitas ekonomi melalui pemberdayaan anggotanya.
Kemenkop konsisten untuk terus mendukung pengembangan atau pembentukan KMP ini melalui perumusan kebijakan yang pro aktif dan terukur. Ditegaskan bahwa KMP juga dapat memberikan peluang bagi koperasi untuk mengakses modal, teknologi, dan pasar yang lebih besar dan luas.
"Kami mendorong supaya koperasi dapat mengadopsi kebutuhan yang diinginkan dengan berkolaborasi lainnya dengan terlebih dahulu mengubah anggaran dasarnya menjadi Koperasi Multi Pihak," katanya.
Melalui melibatkan berbagai pihak, seperti produsen, konsumen, dan penyedia layanan, Hendra optimis koperasi dapat menghadapi tantangan pasar yang saat ini semakin kompetitif.
Baca Juga: Kontribusi Hilirisasi Sawit Melalui Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi bagi Negara-negara Dunia
Role model KMP yang saat ini telah berhasil diharapkan dapat diadopsi oleh koperasi lainnya sehingga dapat bertumbuh bersama di masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement