Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat Nih! Gaya Berpolitik Erdogan Usai Pembakaran Al-Qur'an Disorot Pakar: Amerika Bisa Ikutan...

Gawat Nih! Gaya Berpolitik Erdogan Usai Pembakaran Al-Qur'an Disorot Pakar: Amerika Bisa Ikutan... Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam konferensi pers di Kyiv, Ukraina, 3 Februari 2022. | Kredit Foto: Reuters/Valentyn Ogirenko

Smith menegaskan, keberadaan PKK ini memang menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi Swedia. Jika ketentuan itu telah dilakukan, Turki akan membiarkan Swedia untuk bergabung dengan aliansi keamanan tersebut.

Kecaman Erdogan atas pembakaran Al-Qur'an justru akan lebih menarik perhatian di dalam negeri. Turki akan mengadakan pemilihan umum presiden dan anggota parlemen pada Mei tahun ini.

Masalah itu menurut beberapa pihak merupakan upaya cara menarik simpati kelompok nasionalis Turki agar kembali memberikan suara terhadap Erdogan. Smith menilai, ini tidak hanya seputar menarik simpati pemilih semata.

"Erdogan kan juga sudah menolak delegasi Swedia yang akan datang untuk bernegosiasi. Swedia juga jangan hanya melihat atau mencurigai motif politik dari Erdogan yang ingin memenangkan kursi kepresidenan saja," ujar Smith.

Peristiwa pembakaran Al-Qur'an ini tindakan yang melukai hati Muslim secara keseluruhan. Menurut Smith, ini adalah tindakan yang buruk dalam menjaga kedamaian, hubungan, dan stabilitas negara pula.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: