Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembantu Presiden Jokowi Mau Menaikkan Ongkos Ibadah Haji, Kecurigaan Pengamat Nggak Main-main: Tidak Logis, Ada Motif Lain!

Pembantu Presiden Jokowi Mau Menaikkan Ongkos Ibadah Haji, Kecurigaan Pengamat Nggak Main-main: Tidak Logis, Ada Motif Lain! Ka'bah | Kredit Foto: Unsplash/Haidan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Publik dihebohkan dengan rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengusulkan agar ongkos atau biaya ibadah haji naik sampai Rp69,1 Juta yang mana sebelumnya Rp39,8 juta.

Mengenai hal ini, Pakar Kebijakan Publik dan Ekonom Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mengungkapkan publik curiga ada kepentingan lain di balik naiknya ongkos ibadah umat muslim ini.

“Hal ini membuat publik curiga ada motif lain di balik kenaikan biaya haji ini karena penurunan manfaat ini menjadi tidak logis,” jelas Achmad dalam keterangan resmi yang diterima wartaekonomi.co.id, Selasa (24/1/23).

Baca Juga: Ada Indikasi Ketidakadilan yang Melibatkan Tenaga Kerja China di Bentrokan Morowali, Anwar Abbas Minta Pemerintah Berbenah: Menyakiti...

Tak menafikan bahwa Ibadah Haji dilakukan bagi umat islam yang sudah mampu saja, Achmad menilai pemerintah tetap punya kewajiban agar masyarakat dapat kemudahan dalam mewujudkan salah satu rukun Islam tersebut.

Baca Juga: Telak! Jokowi 'Dihajar' Habis-habisan oleh Megawati saat Pidato HUT PDIP, Rocky Gerung Soroti Wajah Jokowi: Saya Lihat Dia Menunggu...

Achmad mengungkapkan pemerintah harus bisa menyediakan dan memfasilitasi agar ibadah haji bisa dipermudah untuk umat Islam di Indonesia.

“Walaupun ibadah haji itu hanya untuk yang mampu dan harus terukur tapi negara seharusnya hadir dan menjaga kemudahan dan bisa membantu dengan pelayanan yang lebih baik agar pelaksanaan ibadah haji tersebut mudah bagi para calon haji dan mendorong agar banyak umat muslim mempunyai kesempatan yang lebih mudah untuk dapat naik haji,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: