- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Buka Rakernas Kementan, Wapres Instruksikan Mentan Ciptakan Terobosan Produk Pertanian
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tantangan pangan makin berat ke depannya, tetapi pihaknya memastikan akan terus memaksimalkan peningkatan produksi pangan.
"Apapun yang terjadi besok, Indonesia tidak boleh bersoal karena masih tersedianya pangan buat rakyat. Kami tidak bisa main-main dengan kepentingan rakyat," ujar Syahrul.
Baca Juga: Kementan dan Pemda Bersinergi Pastikan Produksi Beras Nasional
Menurutnya, dalam upaya menghadapi potensi krisis pangan global, Kementan akan tetap menjalankan program-program peningkatan produksi pangan yang selama ini telah berjalan dengan baik, sekaligus memberikan perhatian serius pada sejumlah program.
Pertama, peningkatan kapasitas produksi pangan untuk komoditas pengendali inflasi seperti cabai dan bawang merah, serta untuk mengurangi impor seperti kedelai, jagung, gula tebu, dan daging sapi. Kedua, pangan substitusi impor seperti ubi kayu, sorgum, dan sagu untuk substitusi gandum, serta domba/kambing dan itik untuk substitusi daging sapi. Ketiga, peningkatan ekspor seperti sarang burung walet, porang, ayam, dan telur.
Sebagai contoh, pada Triwulan (TW) II 2020, PDB Sektor Pertanian tumbuh positif 16,24% (q to q) dan terus berlanjut pada 2022. Nilai Tukar Petani (NTP) terus membaik, bahkan pada penutupan tahun 2022 (Desember 2022) mencapai 109,0.
"Semoga peran penting sektor pertanian sebagai bantalan ekonomi nasional makin nyata dalam menghadapi krisis pangan dunia ke depan," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement