Sementara itu, konsumsi dalam negeri tahun 2022 secara total mencapai 20,968 juta ton, lebih tinggi tahun 2021 yang sebesar 18,422 juta ton. Konsumsi ini didominasi untuk industri pangan sebanyak 9,941 juta ton yang lebih tinggi dari tahun 2021, bahkan juga lebih tinggi dari tahun 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
Volume ekspor tahun 2022 tercatat 30,803 juta ton atau lebih rendah dari tahun sebelumnya dan merupakan tahun keempat berturut-turut di mana ekspor turun dari tahun ke tahun. Nilai ekspor CPO dan produk turunannya tahun 2022 tercatat US$39,28 miliar, lebih tinggi dari tahun 2021 yang sebesar US$35,5 miliar.
Baca Juga: 2022, Sektor Sawit Sumbang Hampir Rp600 Triliun ke Kas Negara
Menariknya, peringkat Amerika Serikat dari peringkat 5 pada tahun 2020 meningkat menjadi peringkat 3 pada tahun 2022 sebagai negara pengimpor utama produk sawit Indonesia pada tahun 2022.
"Kondisi yang memengaruhi industri sawit sepanjang tahun 2022 diperkirakan masih akan memengaruhi kinerja sawit tahun 2023. Produksi diperkirakan masih belum akan meningkat, sementara konsumsi dalam negeri diperkirakan akan meningkat akibat penerapan kewajiban B35 mulai 1 Februari 2023," kata Joko Supriyono, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (25/1).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait:
Advertisement