Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Umumkan Tesla Kantongi Laba Rp55 T Pada Q4, Elon Musk: Permintaan Jauh Melebihi Produksi

Umumkan Tesla Kantongi Laba Rp55 T Pada Q4, Elon Musk: Permintaan Jauh Melebihi Produksi Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis mobil listrik Elon Musk, Tesla membukukan rekor laba bersih pada kuartal keempat tahun lalu, dan perusahaan memperkirakan bahwa laba terkait perangkat lunak tambahan akan mempertahankan marginnya lebih tinggi daripada pembuat mobil lainnya.

Pembuat kendaraan listrik dan panel surya ini mengatakan bahwa mereka menghasilkan USD3,69 miliar (Rp55 triliun) dari Oktober hingga Desember, atau disesuaikan USD1,19 per saham. Itu mengalahkan perkiraan USD1,13 yang telah dikurangi oleh analis, menurut FactSet. Laba perusahaan meningkat 59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Melansir New York Post di Jakarta, Kamis (26/1/23) pendapatan untuk kuartal tersebut adalah USD24,32 miliar (Rp363 triliun), jauh dari USD24,67 miliar yang diperkirakan para analis.

Baca Juga: Di Tengah Gejolak Pasar, Elon Musk Tetap Pertahankan Bitcoinnya pada 4Q22

Tetapi margin laba kotor otomotif perusahaan yang merupakan pendapatan dikurangi beban pokok penjualan turun dari 30,6% pada kuartal keempat tahun 2021 menjadi 25,9% pada periode yang sama tahun 2022.

Elon Musk mengatakan kepada analis di webcast bahwa hasilnya datang selama tahun yang penuh tantangan dengan kesulitan besar termasuk penutupan pabrik dan masalah rantai pasokan.

Pada 13 Januari, perusahaan memangkas harga di AS dan China, dua pasar terbesarnya, hingga 20% pada beberapa model. Langkah ini membuat banyak analis percaya bahwa permintaan telah turun karena harga tinggi dan kenaikan suku bunga.

Tetapi Musk mengatakan permintaan kuat, dan sejauh ini di bulan Januari perusahaan telah melihat pesanan terkuat sepanjang tahun ini dalam sejarah Tesla.

“Kami pikir permintaan akan bagus meski mungkin ada kontraksi di pasar otomotif secara keseluruhan,” katanya. "Permintaan jauh melebihi produksi," kata Musk seraya menambahkan bahwa Tesla membuat sedikit kenaikan harga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: