Di Tengah Gejolak Pasar, Elon Musk Tetap Pertahankan Bitcoinnya pada 4Q22
Laporan hasil keuangan kuartal keempat Tesla yang dirilis pada 25 Januari 2023 mencatat bahwa di tengah gejolak pasar yang kuat pada November dan Desember 2022 akibat runtuhnya pertukaran kripto FTX, Tesla tidak membeli atau menjual Bitcoinnya (BTC) selama kuartal ketiga dan keempat 2022 (3Q22 sampai 4Q22).
Dilansir dari Cointelehgraph pada Kamis (26/1/2023), setelah menjual 75% kepemilikan BTC-nya pada 2Q22 yang menambahkan US$936 juta tunai ke pembukuan Tesla dan memberikan keuntungan perusahaan senilai US$64 juta, Tesla menolak untuk melepaskan kepemilikan BTC-nya selama paruh kedua 2022.
Baca Juga: Bagaimana Pakar Melihat Lonjakan Harga Bitcoin? Terobosan atau Jebakan?
Memberikan penjelasan terkait dengan penjualan 75% aset BTC-nya pada kuartal kedua 2022, CEO Tesla Elon Musk menyampaikan bahwa penjualan dilakukan untuk membuktikan likuiditas BTC sebagai alternatif untuk menyimpan uang tunai di neraca.
Diperkirakan, berdasarkan laporan keuangan yang dirilis saat ini, Tesla telah mempertahankan setidaknya 9.720 BTC miliknya dengan perkiraan kerugian mencapai US$34 juta atas investasinya akibat dari penurunan harga pada akhir tahun 2022 akibat dari gejolak pasar dan skandal yang menyeret pertukaran kripto FTX.
Secara keseluruhan Tesla mencatat laba mencapai US$5,7 miliar dari pendapatan US$24,3 miliar untuk 4Q22 dengan mergin kotornya berada di level terendah dalam lima kuartal. Di mana perusahaan saat ini membukukan laba total US$20,8 juta untuk tahun 2022 dari pendapatan US$81,4 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
Advertisement