Hitung-hitungan terkait peluang di Pemilu 2024 terus dilakukan sejumlah lembaga survei. Mengenai perkembangan yang ada, KedaiKOPI menyebutkan mayoritas pemilih Anies Baswedan atau sebanyak 18,4 persen adalah pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Hal itu terlihat dari Survei Opini Publik Menuju 2024 diselenggarakan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI pada 22 November-2 Desember 2022.
"PKS dan Anies tampak saling membutuhkan," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo Ph.D dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/1).
Dengan demikian, kata dia, jika Anies tidak didukung PKS, maka potensi suara Anies akan hilang sebesar 18,4 persen.
Sebaliknya, PKS berpotensi kehilangan suara jika tidak mendukung Anies Baswedan. Pasalnya, terdapat 34,2 persen para pemilih PKS menyatakan tidak akan memilih partai bulan sabit kembar itu, jika tidak mengusung Anies Baswedan.
Menurut Kunto Adi, ada asosiasi kuat antara partai dan capres. Partai Gerindra dengan Prabowo Subianto, sedangkan PKS dengan Anies Baswedan.
Hasil tersebut juga terlihat dari distribusi elektabilitas partai-partai berdasarkan elektabilitas empat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani.
Distribusi tertinggi pemilih Gerindra mendukung Prabowo sebesar 74,7 persen diikuti Anies Baswedan 18,9 persen, Ganjar 6,0 persen, Puan 0,4 persen.
"Jumlah pemilih Gerindra yang mendukung Prabowo menjadi yang paling besar jika dibandingkan distribusi pemilih partai-partai lain terhadap Prabowo," kata Kunto Adi. Di sisi lain, para pemilih PKS mayoritas mendukung Anies Baswedan sebagai capres, yaitu sebesar 65,4 persen.
Kunto Adi menjelaskan jumlah ini menjadi yang terbesar jika dibandingkan distribusi pemilih partai-partai lain terhadap Anies.
Baca Juga: Rocky Gerung Pertanyakan Alasan Pemerintah Naikkan Biaya Haji: Padahal di Arab Saudi Justru Turun..
"Dukungan sisa pemilih PKS terhadap Ganjar sebesar 18,7 persen, Prabowo 15,9 persen dan Puan 0,0 persen," pungkas Kunto Adi.
Adapun survei dicuplik dengan teknik multi-stage random sampling dengan tingkat kesalahan pencuplikan ± 2,83 persen pada interval kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan secara tatap muka dengan menggunakan teknologi CAPI (Computer-Assisted Personal Interview) kepada 1.200 responden yang berusia di atas 17 tahun di 34 Provinsi.(mcr10/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement