Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PUPR Segera Bangun 3 Flyover di Sumatera Selatan dengan Target Rampung Tahun Ini, di Mana Saja?

PUPR Segera Bangun 3 Flyover di Sumatera Selatan dengan Target Rampung Tahun Ini, di Mana Saja? Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga

Berdasarkan desain, Flyover Gelumbang dibangun dengan waktu pelaksanaan 16 (enam belas) bulan dengan Sumber Dana SBSN Tahun Anggaran 2023-2024 (MYC) dengan panjang jembatan dan oprit 700 meter, panjang bentang 50 meter dan lebar jalur lalu lintas 17,20 meter. Diharapkan, adanya flyover ini dapat melancarkan lalu lintas menuju Muara Enim Prabumulih atau sebaliknya serta mengurangi risiko kecelakaan karena adanya perlintasan kereta api.

Terakhir, Flyover Bantaian yang berada di perlintasan sebidang rel kereta api pada ruas Simpang Belimbing-Batas Kabupaten Muara Enim. Flyover ini memiliki panjang keseluruhan 650 meter dengan bentang utama 50 meter, dilengkapi jalan pendekat dari arah Palembang sepanjang 300 meter dan arah Muara Enim 350 meter.

Baca Juga: Kementerian PUPR Optimis Tingkat Kemantapan Jalan Nasional Tahun 2023 Capai 93,57%

Adanya pembangunan Flyover Bantain juga diharapkan berdampak pada arus lalu lintas yang dilalui menjadi lancar karena adanya perlintasan sebidang rel kereta api. Pada umumnya, di lokasi tersebut terjadi antrean kendaraan karena melintas kereta api setiap 15 menit. Pembangunan flyover ini juga akan memperhatikan aspek beautifikasi ornamen bangunan dengan mengedepankan seni dan budaya lokal sehingga memperindah estetika di Kabupaten Muara Enim.

Kepala BBPJN Sumatera Selatan Budiamin mengatakan, pembangunan 3 flyover di Sumsel tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. Antrean panjang kerap terjadi pada jam-jam sibuk seperti pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 16.00-18.00 WIB.

"Di Jalan Basuki Rahmad dan Jalan R. Sukamto membtutuhkan FO Sekip Ujung untuk mengurai kemacetan di lokasi tersebut. Sementara, FO Gelumbang dan FO Bantaian dibutuhkan untuk mengurangi antrean panjang kendaraan pada saat kereta api melintas, di mana setiap 15 menit kereta api melintas di kedua persimpangan tersebut," kata Budiamin.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: