Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Lucia Maggi, Janda yang Warisi Bisnis Kedelai Suaminya, Sudah Sukses Makin Sukses Lagi!

Kisah Orang Terkaya: Lucia Maggi, Janda yang Warisi Bisnis Kedelai Suaminya, Sudah Sukses Makin Sukses Lagi! Kredit Foto: Twitter/Fotos de Fatos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya dunia, Lucia Maggi adalah salah satu pendiri Grup Andre Maggi yang juga dikenal sebagai Amaggi. Perusahaan itu merupakan salah satu produsen kedelai dan komoditas lain terbesar di Brasil.

Maggi ikut mendirikan Amaggi pada tahun 1977 bersama suaminya, Andre Maggi, yang meninggal pada tahun 2001. Ia kemudian mengambil alih sebagai ketua grup setelah kematian suaminya.

Hari ini dia menjabat sebagai anggota penasihat di dewan direksi Amaggi, dan dilaporkan Forbes berharta USD6,9 miliar (Rp103 triliun).

Baca Juga: Gautam Adani Dituding Jadi Orang Terkaya Asia Lewat Bisnis yang Dibangun Melalui Penipuan Selama Puluhan Tahun!

Grup Amaggi adalah perusahaan komoditas besar Brasil yang terlibat dalam industri kedelai. Ini adalah produsen kedelai swasta terbesar di dunia. Perusahaan ini memiliki penjualan tahunan lebih dari USD500 juta (Rp7,4 triliun), dan merupakan eksportir besar milik dalam negeri yang mengekspor ke tujuan di Eropa dan Amerika Serikat.

Amaggi didirikan pada tahun 1977 oleh suami Lucia, Andre Maggi asal Italia sebagai produsen benih. Pada tahun 1980-an ia memperoleh sebidang tanah yang luas di Mato Grosso dan mulai memproduksi kedelai. Di sana ia juga membangun kota Sapezal.

Setelah kematiannya pada tahun 2001, putranya Blairo Maggi mengambil alih perusahaan tersebut. Dipimpin oleh CEO Blairo Maggi, putra pendiri grup Andre Maggi. Dia adalah mantan Menteri Pertanian, Peternakan, dan Pasokan Brasil yang terkait dengan perusakan Hutan Hujan Amazon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Advertisement

Bagikan Artikel: