Teka-Teki Pembunuhan Berantai oleh Wowon CS hingga Anak Jadi Korban, KemenPPPA Buka Suara!
Belakangan ini publik dikejutkan dengan kasus pembunuhan berantai yang menimpa sebuah keluarga di Bekasi, Jawa Barat, yang dilakukan oleh Wowon CS. Polda Metro Jaya telah menangkap tiga tersangka kasus pembunuhan berantai Bekasi, yakni Wowon Erawan alias Wowon, Solihin, dan Muhammad Dede Solehudin.
Kasus pembunuhan berantai tersebut diketahui menelan korban sebanyak 9 orang, yakni 3 korban di Bekasi, 4 korban di Cianjur, 1 korban di Garut, dan 1 korban lain masih dalam pencarian. Beberapa di antaranya merupakan anak-anak.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Perlindungan Khusus Anak pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Nahar, menyampaikan pihaknya melalui Tim SAPA 129 sedang melakukan pendalam kasus Wowon CS.
"Saat ini pihak KemenPPPA sedang mendalami, saat ini Tim Sapa saya tugaskan harus pendalaman kasus ini. Mulai dari pendalaman siapa itu Wowon, siapa yang menjadi korbannya, lalu kemudian dicari problem-nya apa sampai menyasar ke anak," kata Nahar saat ditemui usai Media Talk di Kantor Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Jumat, (27/1/2023).
Nahar menyebut motif sementara kasus tersebut yakni ekonomi.
"Sementara ini kan motifnya itu ekonomi. Kenapa kemudian menyasar ke anak. Ini merupakan cara KemenPPPA agar kasus ini tidak terulang kembali," ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pihak kepolisian. Polisi mengungkapkan pelaku mengincar nyawa anak-anak dalam kasus pembunuhan berantai lantaran dipercaya memberikan kesuksesan.
Dalam kasus tersebut, salah satu korban yakni B (2) yang merupakan anak kandung Wowon tewas dibunuh dan jasadnya ditaruh di lubang di rumah Wowon di Cianjur, Jawa Barat.
Anak kandung Wowon lainnya, NA (5) juga menjadi target pembunuhan Wowon CS. Beruntung nyawa NA masih bisa diselamatkan dan kini dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: KPPPA Ungkap Usia Pelaku Pembunuhan Bocah 11 Tahun Makassar Bukan 14 Tahun: Data Menyebutkan...
Nahar menyatakan KemenPPPA akan melakukan perlindungan dan pendampingan kepada anak Wowon yang selamat.
"Pendalaman sudah dilakukan dengan melakukan konfirmasi kepada berbagai pihak yang berkaitan, kedua saat ini berusaha memulai mendakati yang berkaitan dengan Wowon termasuk memastikan perlindungan terhadap anak yang masih selamat dan mendapatkan bantuan perlindungan yang memadai," tutur Nahar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Advertisement