Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Merangkak Naik, Dinas Perdagangan Mulai Awasi Harga Kebutuhan Pokok

Merangkak Naik, Dinas Perdagangan Mulai Awasi Harga Kebutuhan Pokok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai meningkatkan pengawasan harga bahan kebutuhan pokok untuk mengendalikan laju inflasi. “Kegiatan monitoring dilakukan secara intensif. Hal ini juga sebagai upaya menjaga ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo, di Cikarang, kemarin.

Gatot mengatakan peningkatan fungsi pengawasan sesuai dengan arahan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan. Ini sebagai upaya pengendalian laju inflasi setiap daerah yang berpotensi mendorong inflasi nasional.

Gatot menyatakan pengawasan rutin dilakukan ke seluruh pasar tradisional setiap pekan. Sedangkan hasil pengawasan, data terbaru harga kebutuhan pokok, selanjutnya akan dipublikasikan melalui laman resmi perangkat daerah.

“Harga akan selalu dipublikasikan secara di website. Kami juga akan bekerja sama dengan distributor untuk memastikan tidak ada yang memonopoli pasar,” ujar Gatot

Sementara itu, Kabid Pengendalian Barang Pokok dan Penting Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Helmi Yenti, menambahkan, harga kebutuhan pokok secara umum masih stabil pekan ini.

“Sejumlah komoditas memang ada yang naik, tapi relatif tidak signifikan, seperti bawang merah dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per kilogram,” katanya. Kemudian, harga cabai rawit merah dari Rp50.000 menjadi Rp55.000. Demikian juga cabai rawit hijau dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

Pada waktu bersamaan, beberapa kebutuhan pokok malah turun harga, seperti daging sapi beku dari Rp95.000 menjadi Rp85.000 per kilogram, daging ayam ras dari Rp30.000 menjadi Rp26.000 per kg.

Ada beberapa penyebab kenaikan harga, seperti belum masuk musim panen. Ini berdampak pada penurunan stok barang. Ada juga kadang disebabkan ulah oknum distributor. Melalui monitoring intensif ini, diharapkan seluruh harga kebutuhan pokok dapat distabilkan kembali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: