Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Respons Tanggapan Astra Life, 24 Nasabah Asal Jatim Beri Penjelasan

Respons Tanggapan Astra Life, 24 Nasabah Asal Jatim Beri Penjelasan Kredit Foto: Astra Life.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 24 nasabah PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mengajukan pembatalan polis dan meminta pengembalian seluruh premi asuransi yang telah dibayarkan. Mereka mengaku tidak pernah menerima polis yang dinyatakan oleh Astra Life tersebut.

Sementara itu, pihak Astra Life mengeklaim adanya upaya fraud dalam keluhan nasabah ini. Hal tersebut segera dibantah oleh perwakilan 24 nasabah, Yunus Tri Wahyu. Berdasarkan surat yang diterima Warta Ekonomi, Yunus menyebut nasabah yang mengajukan keluhan memang tidak pernah mendapatkan polis.

Baca Juga: Merasa Dirugikan, Astra Life Polisikan 'Agen Nakal' yang Diduga Lakukan Fraud

"Polis balik ke perusahaan karena ALAMAT TIDAK DITEMUKAN/ALAMAT TIDAK LENGKAP/NASABAH TIDAK TINGGAL DISITU/ALAMAT DIBUAT TIDAK JELAS," tulis surat pernyataan tersebut, dikutip Sabtu (28/1/2023). 

Yunus mempertanyakan, apabila alamat nasabah memang bermasalah seperti pernyataan di atas, bagaimana caranya ada dua oknum yang mengaku dari ASTRA LIFE dengan status yang berbeda-beda mendatangi setiap nasabah.

"Kadang mengaku sebagai Marketing Maintenance, kadang mengaku sebagai Customer Service bisa sampai ke alamat rumah masing-masing nasabah yang melakukan pembatalan polis," tulisnya. 

Kemudian, pihak tersebut juga menggunakan nama fiktif dan tidak bisa menunjukan ID Pekerjaan dan Surat Tugas. Dalam pernyataannya, Yunus mengatakan oknum tersebut selalu mengatasnamakan survei kepuasan nasabah dan telah memiliki data nasabah.

"Membawa dan memberikan souvenir dengan logo Astra Life, dan memotret rumah nasabah tanpa izin," tambah Yunus dalam keterangannya.

Dengan adanya permasalahan tersebut, Yunus bersama dengan 23 nasabah lainnya mempertanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi, motif, dan modusnya harus diselidiki.  

"Nama asli dari oknum tersebut adalah Parlin dan Paulus Goulief," tegasnya. 

Yunus kembali mempertanyakan jika alamat memang bermasalah seperti klaim tersebut, mengapa nasabah yang membeli dua polis bisa menerima polis pertama, tetapi tidak menerima polis kedua.

Baca Juga: Astra Life Klarifikasi Soal Keluhan Polis 24 Nasabah Jatim

"Jika alamat memang bermasalah seperti pernyataan di atas, bukankah sudah tugas dari perusahaan yang katanya berkomitmen penuh untuk memberikan produk dan layanan terbaik kepada nasabah untuk melakukan klarifikasi ulang terhadap alamat nasabah dan memastikan untuk menjadwalkan pengiriman ulang?" tanya dia. 

Perlu diketahui, berdasarkan keterangan Yunus, para nasabah sudah berbulan-bulan tidak menerima polis dan tidak pernah mendapatkan klarifikasi apa pun dari pihak Astra Life sehubungan dengan hal ini.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: