Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Barat Lagi-lagi Ditagih Zelensky: Ukraina Perlu Lebih Banyak Senjata, Cepat!

Barat Lagi-lagi Ditagih Zelensky: Ukraina Perlu Lebih Banyak Senjata, Cepat! Kredit Foto: Layanan Pers Kepresidenan Ukraina
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Ukraina membutuhkan senjata baru dan pengiriman lebih cepat untuk menghadapi situasi serangan terus-menerus yang "sangat sulit" oleh pasukan Rusia di wilayah Donetsk timur, kata Presiden Volodymyr Zelensky, Minggu (29/1/2023).

"Situasinya sangat sulit. Bakhmut, Vuhledar, dan sektor lain di wilayah Donetsk --ada serangan Rusia terus-menerus. Ada upaya terus-menerus untuk menembus pertahanan kami," kata Zelensky dalam pidato video malamnya.

Baca Juga: Wow, Zelensky Cuek Banget Pas Sebut Putin Bukan Siapa-siapa

"Rusia ingin perang berlarut-larut dan menghabiskan pasukan kita. Jadi kita harus menyediakan waktu untuk senjata kita. Kita harus mempercepat peristiwa, mempercepat pasokan, dan membuka opsi senjata baru untuk Ukraina," tegasnya, seperti dilansir Reuters.

Staf Umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan sebelumnya pada Minggu (29/1/2023) bahwa pasukannya menangkis serangan di dekat Blahodatne di bagian timur wilayah Donetsk, sementara kelompok militer swasta Wagner Rusia mengatakan telah menguasai desa tersebut.

Pernyataan militer kemudian tidak menyebutkan Blahodatne.

Zelensky mengeluarkan seruan terbarunya untuk meningkatkan pengiriman senjata beberapa hari setelah Jerman dan Amerika Serikat memimpin daftar negara yang setuju untuk memasok tank modern.

Zelensky pada Sabtu (28/1/2023) mengatakan Ukraina membutuhkan rudal ATACMS buatan AS dengan jangkauan sekitar 300 km, yang sejauh ini ditolak oleh Washington. Seorang penasihat presiden mengatakan pembicaraan sedang dilakukan untuk memasok rudal jarak jauh dan juru bicara angkatan udara Ukraina berbicara tentang negosiasi untuk menyediakan pesawat.

Dalam sambutan terakhirnya, Komando Zelensky Ukraina berkomitmen untuk memastikan bahwa "tekanan kami lebih besar daripada kapasitas penjajah untuk menyerang" dan itu berarti "mempertahankan dukungan pertahanan dari mitra kami".

"Musuh tidak memperhitungkan personelnya dan meskipun mengalami kerugian besar, mereka tetap mempertahankan intensitas serangannya," katanya.

"Menghadapi ini membutuhkan ketangguhan yang luar biasa dan kesadaran penuh dari tentara kami bahwa dalam mempertahankan wilayah Donetsk mereka membela seluruh Ukraina."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: