Ia pun juga menjelaskan dalam proses penulisan karya ilmiahnya tersebut melalui pendalaman historis dan posisi Pancasila itu sendiri.
“Sebagai tesis ya tentunya kita harus bahas dulu apa itu Pancasila, Bagaimana sejarahnya, bagaimana posisinya dalam Tata Negara Indonesia, kita harus bahas itu dulu,” ungkapnya.
“Kebetulan waktu itu ada Profesor Mahmud Syuhudi seorang profesor di Universiti Malaya yang sangat ngerti soal Indonesia, jadi nyambung kita bicara,” ungkapnya.
Sedangkan untuk S3, Rizieq ambil Program di Universitas Sains Islam Malaysia (USIM).
“Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) saya ambil di Philosophy, Tarafnya Internasional dan rangkingnya cukup bagus,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement