Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Surya Paloh Belum Mau Mundur Dukung Anies Meski Sudah Dipanggil Jokowi, Rocky Gerung: Artinya Dia Mau Berkelahi dengan Istana

Surya Paloh Belum Mau Mundur Dukung Anies Meski Sudah Dipanggil Jokowi, Rocky Gerung: Artinya Dia Mau Berkelahi dengan Istana Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik Rocky Gerung menilai pemanggilan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Istana untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa jadi membahas Anies Baswedan, yang kini sudah didapuk jadi calon presiden (capres) NasDem.

"Nggak mungkin pertemuan itu bukan tentang Anies, tentu banyak basa-basi tapi sinyalnya pasti untuk membatalkan Anies karena ini isu yang berkembang selama ini," ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN).

Baca Juga: Temui Gibran dan Bobby, Motif Asli Prabowo Dibongkar Rocky Gerung: Dia Tahu Pak Jokowi Kirim Sinyal Dukungan Palsu, Makanya...

Meski demikian, menurut Rocky Surya Paloh sejauh ini belum menunjukkan tanda-tanda menarik dukungan dari Anies Baswedan.

Menurut Rocky, bos Metro TV itu punya watak yang kuat untuk seorang politisi terkait menjaga komitmen terhadap sebuah pilihan. Pilihan itu lanjut Rocky, diikuti segenap kader Partai NasDem yang mana terus tancap gas membersamai Anies di berbagai kunjungan ke daerah.

"Surya Paloh punya watak yang kuat yang menganggap keinginan dia itu pasti akan diikuti oleh kehendak partainya dan kehendak partainya itu terlihat aktif. Jadi kalau kita lihat NasDem itu terlihat aktif mengusung Anies ke mana-mana," jelasnya.

Baca Juga: Pedas! Rocky Gerung Sebut Presiden Jokowi dan Keluarganya Tengah Alami Sindrom Ketagihan Kekuasaan

Sejauh ini menurut Rocky, dilihat dari kesiapan NasDem yang terus mengawal Anies Baswedan, maka Surya Paloh siap untuk bertarung dengan kubu istana yang akan pasang kandidat lain.

"Itu artinya Surya Paloh mau berkelahi dengan istana, kira-kira begitu," jelasnya.

"Saya kira orang semacam Surya Paloh sudah keburu basah yaudah lanjutin saja, dan Surya Paloh orang yang punya prinsip sebetulnya, mungkin dia berhitung bisnisnya akan diganggu dan semacamnya ya tidak peduli lagi."

Terlebih, menurut Rocky, NasDem akan rugi besar jika pada akhirnya kembali ke pangkuan Jokowi soal pilihan Capres.

Baca Juga: Jelang Masa Jabatan Habis, Jokowi Disarankan Tidak Cari Gara-gara dengan 'Tendang' Surya Paloh Cs Hanya karena Dukung Anies Baswedan

Hal ini didasarkan Rocky bahwa NasDem sudah terlanjur dinarasikan bakal "dibuang" Jokowi dari kabinet sehingga basis suara pro Jokowi telah berkurang. Di sisi lain para pemilih yang orientasinya oposisi di mana menjadikan Anies sebagai pilihan tidak akan memilih Surya Paloh Cs jika tak jadi mencapreskan Anies.

"Pada saat itu NasDem langsung jadi nol, jadi partai itu bubar pada akhirnya. Kan hukuman rakyat keras sekali karena dianggap kenapa ragu-ragu. Jadi NasDem mending berpikir dia terdepak dari kabinet atau partainya bubar karena tarik balik dukungan ke Anies," katanya.

Baca Juga: Strategi Jokowi 'Jegal' Anies Baswedan Disebut Hancur Lebur Gegara Manuver Menggelegar Surya Paloh, Ada Apa?

Jokowi mengaku tak ada yang istimewa terkait pertemuannya dengan Surya Paloh, dan ketika ditanya apakah terkait reshuffle Jokowi enggan berbicara banyak.

"Biasa-biasa saja," kata Jokowi akhir pekan lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: