Wakil Presiden (RI (Wapres) Ma'ruf Amin menerima penghargaan sebagai Rais'aam dalam acara Hari lahir (Harlah) Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU), Selasa (31/1/2023).
Dalam sambutannya, Wapres mengatakan dirinya menisbahkan diri sebagai Rais'aam darurat yang dipilih saat Muktamah NU pada tahun 2006.
Baca Juga: Dihadiahi Penghargaan, Wapres Ma'ruf Amin Akan Hadiri Harlah Satu Abad NU
"Saya ini bukan yang memiliki kualifikasi dan kriteria yang tepat. Saya menganggap saya ini Rais'aam darurat saja," kata dia.
Berkaitan dengan NU, menurutnya, tugas utama NU ialah melakukan kerja perbaikan. Dalam hal ini, perbaikan kerja dilakukan atas dasar Ahlus-Sunnah wal-Jama'ah.
Selain itu, kata Wapres, NU juga memiliki karakteristik berpikir yang dinamis dan tidak konservatif serta bersifat perbaikan.
"Masalah-masalah dan kemasyarakatan politik, ekonomi, dan budaya yang dilakukan paling tidak memperbaiki umat dan negara serta bangsa," kata Wapres.
Dalam hal ini, lanjut Wapres, memperbaiki umat dan masyarakat ke arah yang lebih baik ialah dengan mensantrinisasi umat, agar menjadi santri yang benar ke depannya.
"Umat kita santrikan semua agar berpikir santri dan berperilaku santri," ucapnya.
Baca Juga: Maruf Amin Peringatkan Daerah Siaga Ancaman Kebakaran Hutan
Wapres juga berharap NU dapat mengambil peran perbaikan bukan hanya secara nasional melainkan ke tingkat global.
"Karena NU mengambil rahmat di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia melainkan di dunia," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement