Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Entitas Adaro Energy Tiba-Tiba Kurangi Modal Hingga Rp43,30 Miliar, Ada Apa?

Entitas Adaro Energy Tiba-Tiba Kurangi Modal Hingga Rp43,30 Miliar, Ada Apa? Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dilaporkan kembali melakukan transaksi afiliasi. Jika biasanya transaksi afiliasi berkaitan erat dengan injeksi modal kepada anak perusahaan, kali ini yang terjadi justru sebaliknya. Sejumlah entitas Adaro Energy yang berada di bawah PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dikabarkan telah melakukan pengurangan modal sebesar Rp43,30 miliar pada 29 Januari 2023 lalu. 

Manajemen Adaro Minerals menjelaskan bahwa entitas yang melakukan transaksi tersebut adalah PT Maruwai Coal, PT Lahai Coal, dan PT Juloi Coal. Ketiga perusahaan itu mengurangi modal dengan cara menarik kembali sejumlah saham yang telah diterbitkan oleh masing-masing perusahaan kepada Adaro International (Singapore) Pte. Ltd.

Sebagai informasi tambahan, 90% saham Adaro International dimiliki oleh Adaro Energy sehingga transaksi ini terhitung sebagai salah satu aksi korporasi si pemegang saham mayoritas.

Baca Juga: Adaro Umumkan Dividen Sebesar US$500 Juta, Kapan Dibayar?

“Pengurangan modal ini dilakukan untuk menyederhanakan dan menyelaraskan unit-unit bisnis dengan lini usaha. Tujuannya adalah memperkuat dan menciptakan efisiensi struktur organisasi yang bisa memberikan fleksibilitas bagi Grup Adaro untuk memformulasikan strategi bisnis jangka panjang,” ungkap pihak manajemen dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu, 1 Januari 2023.

Melansir dari sumber yang sama, diketahui bahwa PT Maruwai Coal melakukan pengurangan modal senilai Rp13,69 miliar. Sementara itu, Lahai Coal dilaporkan mengurangi modal sebanyak Rp21,90 miliar alias yang paling besar jika dibandingkan dengan dua perusahaan lainnya. Perusahaan terakhir, yaitu Juloi Coal, dikabarkan melakukan pengurangan modal sebesar Rp7,69 miliar.

Baca Juga: Dividen Interim Adaro Capai Rp7,79 Triliun, Investor Kantongi Rp251,28 per Saham

“Pengurangan modal oleh tiga entitas itu akan memengaruhi ekuitas Adaro Minerals selaku pemegang 98,99% saham ketiganya. Hal tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap perhitungan Return on Equity (RoE) Adaro Minerals,” tambah pihak manajemen.

Selain itu, dengan adanya pengurangan porsi kepemilikan Adaro International (Singapore), Adaro Minerals melalui PT Alam Tri Daya Indonesia akan mengalami peningkatan kepemilikan saham atas tiga perusahaan tadi. Dengan demikian, entitas-entitas itu diharapkan bisa membawa kontribusi maksimal terhadap capaian pendapatan Adaro Minerals.

Baca Juga: Berafiliasi dengan Emas Murni Abadi, Apa Tujuan Hartadinata Abadi?

“Sampai saat ini, bisnis batu bara metalurgi masih menjadi penyumbang besar angka pendapatan perusahaan. Kami akan meningkatkan produksi komoditas tersebut sambil berupaya melakukan diversifikasi pada bisnis mineral. Kami harap, hal ini bisa memberikan nilai pengembalian yang sehat dan memberi pengaruh positif terhadap profitabilitas Adaro Minerals,” tutup pihak manajemen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
Editor: Yohanna Valerie Immanuella

Advertisement

Bagikan Artikel: