Amerika Masih Ogah-ogahan Bereskan Masalah Israel-Palestina, Buktinya Terpampang Nyata
Aaron David Miller, yang menjabat sebagai penasihat pemerintah selama lebih dari dua dekade, menyatakan, dia yakin diplomat AS telah mencapai kesimpulan terbaik yang dapat mereka lakukan untuk mengendalikan ketegangan.
"Mereka mencoba untuk mencegah ledakan, tetapi mereka belum menemukan cara untuk melakukannya," kata Miller, yang sekarang menjadi rekan senior di Carnegie Endowment for International Peace.
Bagi warga Palestina, selalu ada satu hal yang konstan di sepanjang upaya perdamaian yang gagal, yaitu keengganan AS untuk menekan Israel.
Mereka mengatakan, tanpa tekanan ini, Israel sebagai penjajah, memegang semua kartu dan tidak memiliki insentif untuk membuat konsesi.
Amerika Serikat telah berkonfrontasi dengan Israel beberapa kali, termasuk perlambatan pembangunan pemukiman di bawah pemerintahan mantan presiden Barack Obama. Namun kebijakan ini tidak berkelanjutan.
Contoh-contoh ini mencapai sedikit kemajuan dan berakhir dengan pertengkaran publik yang pahit. Dan ketika orang-orang Palestina berpaling ke PBB dan organisasi internasional lainnya, AS justru memblokir mereka.
Seorang pemimpin Fatah, Mahmoud Al-Aloul, mengatakan, kepemimpinan Palestina tidak lagi memiliki kepercayaan atau harapan pada kebijakan Amerika karena dianggap hanya peduli untuk melindungi dan mendukung pendudukan Israel. Dia menambahkan bahwa kunjungan Blinken dilakukan setelah warga Palestina memutuskan untuk menghadapi kejahatan dan serangan Israel yang meningkat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement