Menengok Tsunami Supermasif yang Bikin Dinosaurus Punah, 30.000 Kali Lebih Kuat dari Tsunami yang Pernah Ada
Sekelompok peneliti internasional telah menggunakan perangkat lunak khusus untuk mereproduksi tsunami raksasa yang diyakini telah memusnahkan dinosaurus dari muka bumi puluhan juta tahun yang lalu.
Banjir, kata para ilmuwan, yang disebabkan oleh asteroid menyebabkan gelombang setinggi satu mil menyapu planet ini.
Pada Senin (31/1/2023), Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) memposting cuplikan simulasi komputer di Twitter, seperti dilansir RT.
Peristiwa alam yang menghancurkan, yang dikatakan 30.000 kali lebih kuat daripada tsunami mana pun yang pernah tercatat, dipicu ketika asteroid besar menghantam tempat Semenanjung Yucatan Meksiko saat ini berada, menurut perkiraan para ilmuwan. Benda angkasa itu diyakini berdiameter lebih dari 10 km (6 mil).
Asteroid tersebut meninggalkan bekas yang dalam di tempat ia mendarat yang sekarang dikenal sebagai kawah Chicxulub. Tabrakan tersebut memicu gelombang setinggi 4,5 km (2,5 mil) yang beriak di seluruh dunia, seperti yang ditunjukkan oleh model baru.
NEW from NOAA SOS: This dataset shows the tsunami wave caused by the asteroid that hit Earth 66 million years ago. The wave was so impressive because the asteroid is estimated to have been 6+ miles (10+ km) in diameter! Want to learn more? https://t.co/MHCGQ1VDEa#dataviz #Data pic.twitter.com/tbIxp7keoy
— NOAA Education (@NOAAeducation) January 30, 2023
Tumbukan tersebut bertepatan dengan peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen yang menyebabkan 75% dari semua flora dan fauna di Bumi pada saat itu, termasuk semua dinosaurus tidak bersayap, musnah karena kehancuran besar-besaran dan perubahan iklim yang terjadi kemudian.
Simulasi komputer adalah hasil kerja sama para peneliti dari beberapa negara, termasuk Laboratorium Lingkungan Laut Pasifik NOAA Amerika dan Lab Dinamika Fluida Geofisika.
Para ilmuwan menggabungkan pemodelan numerik dan analisis catatan geologi untuk menciptakan apa yang mereka gambarkan sebagai "simulasi global pertama dari dampak tsunami asteroid Chicxulub."
Sebuah program komputer yang kuat yang memodelkan rincian aliran fluida yang kompleks, bernama hidrokode, menciptakan kembali 10 menit pertama dari generasi tsunami, sementara dua model simulasi pola yang dikembangkan NOAA, yang menurutnya gelombang menyebar ke seluruh dunia.
Para peneliti juga menganalisis catatan geologi dari lebih dari 100 situs di seluruh dunia untuk mendukung perkiraan mereka.
Menurut tim, penelitian ini dapat bermanfaat karena dapat membantu menilai dan mengukur risiko dampak asteroid besar di masa depan. Selain itu, model tersebut dapat membantu memperkirakan dampak tsunami skala kecil yang sering terjadi saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement