Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mensos Risma Bujuk Warga Korban Banjir dan Longsor di Manado agar Bersedia Direlokasi

Mensos Risma Bujuk Warga Korban Banjir dan Longsor di Manado agar Bersedia Direlokasi Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali meninjau lokasi terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (31/1/2023), pascakunjungannya 2 tahun lalu ke Kota Manado untuk kasus serupa.

Dalam kunjungannya, Risma meminta warga yang bermukim di bantaran sungai dan area-area rawan bencana banjir dan tanah longsor agar bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Dapat Dana Senilai Rp78 Triliun Tahun 2023, Mensos Risma Pastikan Akan Terkelola dengan Baik

"Saya 2 tahun jadi menteri, 2 kali juga saya ke sini dengan kasus yang sama, yaitu banjir, longsor, dan meninggal. 2021 dulu, awal jadi menteri, saya ke sini, ada korban kalau ngga salah 2 orang. Sekarang, lebih banyak lagi, 5 orang. Terus, tunggu berapa banyak orang lagi yang mau jadi korban?" kata Mensos di Kota Manado, dikutip dari keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa (31/1).

Melalui perbincangan dengan Walikota Manado dan beberapa Forkopimda yang turut hadir mendampingi Mensos, Pemkot Manado sedianya telah menyiapkan hunian bagi warga Manado yang tinggal di area rawan bencana banjir dan tanah longsor.

"Setelah saya berdiskusi dengan Pak Wali, terkait bagaimana mereka yang kondisi rumahnya berbahaya, itu (Pemkot) sudah siapkan tempat, ada 3.000 unit," kata Mensos.

Terlepas dari faktor apapun yang melatarbelakangi warga enggan pindah ke hunian tersebut, Mensos menginginkan warga tetap utamakan keselamatan. "Yang utama, yang harus kita pikirkan adalah keselamatan. Keselamatan itu di atas segala-galanya. Kalau tidak antisipasi dari sekarang, kemudian terjadi musibah, semuanya bisa habis seketika," ujarnya.

Risma juga menyerahkan santunan kepada 5 ahli waris korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor di Kota Manado. Kelimanya menerima santunan masing-masing sebesar Rp15 juta/korban jiwa di Gereja POUK Ekklesia Kalama Lantamal VIII Manado.

Selain santunan, Mensos juga menyerahkan 5 paket bantuan logistik untuk para ahli waris berupa makanan siap saji 20 paket, makanan anak 20 paket, selimut 10 lembar, kasur 10 lembar, serta family kit 5 paket senilai total Rp9.500.000.

Adapun bantuan sembako juga disalurkan dengan isian per paketnya beras premium 20 kg, minyak goreng 1 liter, mie instan 10 bungkus, sarden 425 gr 2 kaleng, kopi bubuk 165 gr 1 bungkus, biskuit 300 gr 1 bungkus, kecap manis 195ml 1 botol, saos tomat 195ml 1 botol, dan biskuit 235 gr 1 bungkus.

Sementara itu, bantuan ATENSI yang disalurkan di lokasi yang sama berupa beras 20 kg, biskuit 650 gr 2 pcs, telur 2 pack, minyak goreng 2 liter 1 bungkus, madu 250 gr 1 pcs, sabun cair 300 ml 5 botol, sikat gigi 5 pcs, pasta gigi 75 gr 5 pcs, detergen 800 gr 2 bungkus, dan sarden 155 gr 12 kaleng.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: