Geger Isu Janji Politik Larang Anies Maju Jadi Capres, Sudirman Said Buka-bukaan Soal Prabowo: Memang Ada Usaha untuk...
Perwakilan Anies, Sudirman Said, membantah isu yang menyebut perjanjian politik antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto berisi larangan maju sebagai calon presiden (capres).
"Tidak masuk akal ada perjanjian yang mengatakan dia (Anies) dilarang maju menjadi calon presiden sampai dengan tahun tertentu," kata Sudirman di kanal YouTube MetroTV, dikutip pada Rabu (1/2/2023).
"Karena yang disampaikan Pak Anies pada waktu itu adalah komitmen moral, bukan soal perjanjian legal, sebagai orang yang diusung oleh Pak Prabowo," lanjutnya.
Bukan hanya itu, Sudirman juga mengklaim ada upaya untuk mengajak Anies menjadi calon wakil presiden di tahun-tahun tersebut. Namun saat itu Anies konsisten memilih bertahan sebagai Gubernur DKI Jakarta alih-alih menerima tawaran sebagai cawapres.
"Memang ada usaha atau komunikasi dengan Pak Anies untuk mengundang beliau menjadi calon wakil presiden. Saya juga yang termasuk bicara dengan beliau, bahkan boleh dibilang saya ikut meyakinkan supaya mempertimbangkan tawaran itu," terang Sudirman.
Kendati mendapat tawaran politik lain, Anies memilih untuk menyelesaikan jabatannya sebagai DKI 1 sampai 16 Oktober 2022 kemarin.
"Pak Anies berkali-kali diskusi konsisten mengatakan saya ini baru dua tahun bekerja dan saya ingin menuntaskan tugas sebagai gubernur di Jakarta. Jadi saya tidak akan meninggalkan Jakarta sampai tugas saya selesai," tandasnya.
Baca Juga: Perjanjian Politik Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan Nyata, Tapi Bukan Untuk Konsumsi Publik
Karena itulah Sudirman membantah bila ada perjanjian politik antara Anies dan Prabowo. Sebelumnya Sudirman menduga Sandiaga keliru terkait dengan perjanjian politik yang dimaksud.
"Mengenai perjanjian Pilpres saya tidak pernah mendengar itu. Jadi, saya tidak tahu yang dimaksud Pak Sandi itu perjanjian apa. Mudah-mudahan beliau keliru ya," beber Sudirman dari tayangan kanal YouTube tvOneNews.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement