Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi 'Semua Orang Jokowi' Kubu Istana untuk Pilpres Hancur Gegara Manuver Surya Paloh Cs Dukung Anies Baswedan: Mereka Tidak Bisa...

Strategi 'Semua Orang Jokowi' Kubu Istana untuk Pilpres Hancur Gegara Manuver Surya Paloh Cs Dukung Anies Baswedan: Mereka Tidak Bisa... Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan resminya Anies Baswedan mendapat dukungan dari tiga paartai koalisi, maka suara perlawanan dari kubu oposisi akan hadir di Pilpres 2024.

Skema majunya Anies Baswedan ini menurut Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun tidak ada sebelumnya di benak koalisi penguasa yang diisi mayoritas partai paarlemen.

“Koalisi istana awalnya itu koalisi 80 persen lebih partai politik yang tergabung dalam koalisi istana ini yaitu 7 partai politik,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Rabu (2/1/23).

Baca Juga: Telak! Arief Poyuono Skakmat Sandiaga Uno Soal Tudingan Janji Politik Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto: Dia Mesti Ngaca!

Menurut Refly lewat analisisnya, skenario partai politik dibawa masuk dalam lingkaran kekuasaan dimaksudkan untuk memastikan Capres setelah Jokowi yang akan bertarung di 2024 berasal dari kubu mereka saja alias “Semua Orang Jokowi”.

Dengan kondisi yang demikian maka dinilai pihak penguasa dan koalisi partai politiknya bisa menjamin kepentingan mereka masing-masing.

“Maksudnya adalah kalau mereka solid dan mencalonkan capres yang sama maka permainan hanya akan di antara calon istana saja, All Jokowi Man,” jelasnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Resmi Didukung 3 Partai Tapi Belum Ada Cawapres, Rocky Gerung Sebut Nggak Penting: Nanti Saja H-2 Pendaftaran

Manuver Surya Paloh dengan NasDem yang mengejutkan yang mendekalrasikan Anies Baswedan disebut menggugurkan strategi ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: