Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

NATO Enggak Suka Rusia dan China Makin Mesra, Ancaman Ini Akhirnya Keluar Juga!

NATO Enggak Suka Rusia dan China Makin Mesra, Ancaman Ini Akhirnya Keluar Juga! Kredit Foto: Reuters/Gleb Garanich

Stoltenberg dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengadakan pembicaraan pada Selasa (31/1/2023) dan setuju untuk meningkatkan kemitraan mereka dalam keamanan di dunia maya, luar angkasa, pertahanan, dan bidang lainnya.

Selain Jepang, NATO juga memperkuat “kerja sama praktis” dengan Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan dalam keamanan siber maritim dan bidang lainnya serta meningkatkan partisipasi para pemimpin dan menteri mereka dalam pertemuan NATO.

Baca Juga: Kalau Prediksi Ini Benar, Ketakutan NATO Soal Kekuatan Rusia-China Bisa Gegerkan Eropa karena...

Kishida pada Selasa mengumumkan rencana Jepang untuk membuka kantor perwakilan di NATO.

Jepang, yang sudah menjadi sekutu dekat Amerika Serikat, dalam beberapa tahun terakhir memperluas hubungan militernya dengan negara Indo-Pasifik lainnya serta dengan Inggris, Eropa, dan NATO di tengah meningkatnya ancaman keamanan dari China dan Korea Utara.

Tokyo dengan cepat bergabung dalam sanksi ekonomi yang dipimpin AS terhadap perang Rusia di Ukraina dan memberikan bantuan kemanusiaan dan peralatan pertahanan non-agresif untuk Ukraina.

Jepang khawatir agresi Rusia di Eropa dapat tercermin di Asia, di mana kekhawatiran tumbuh atas meningkatnya ketegasan China dan meningkatnya ketegangan atas klaimnya atas Taiwan.

Stoltenberg tiba di Jepang Senin malam dari Korea Selatan, di mana dia meminta Seoul untuk memberikan dukungan militer langsung ke Ukraina untuk membantunya melawan invasi Rusia yang berkepanjangan.

Korea Utara mengutuk kunjungan Stoltenberg ke Korea Selatan dan Jepang, dengan mengatakan bahwa NATO sedang mencoba untuk menempatkan "sepatu bot militernya di kawasan itu" untuk menekan sekutu Amerika di Asia agar menyediakan senjata ke Ukraina.

Korea Utara juga mengkritik peningkatan kerja sama antara NATO dan sekutu AS di Asia sebagai proses untuk menciptakan “NATO versi Asia”, dengan mengatakan hal itu akan meningkatkan ketegangan di kawasan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: