Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuncinya Kolaborasi, Menhub Budi Dorong Swasta Turun Tangan Bangun Transportasi Laut Indonesia

Kuncinya Kolaborasi, Menhub Budi Dorong Swasta Turun Tangan Bangun Transportasi Laut Indonesia Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam upaya membangun sektor transportasi laut sangat besar. Namun, tantangan dalam membangun sektor transportasi laut juga tak kalah besar dan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.

“Sektor transportasi laut berperan penting dalam rangka meningkatkan daya saing serta memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim,” ujar Menhub saat menjadi pembicara kunci pada Forum Diskusi Grup “Tantangan dan Potensi Bisnis Maritim Indonesia 2023: Eksplorasi Kebijakan dan Strategi Bisnis”, yang digelar Fakultas Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) secara daring pada Selasa (31/1/2023).

Baca Juga: Kawal Penyelesaian Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Menhub: Beroperasi Komersial Juli 2023

Menhub mengungkapkan, meski tantangannya besar, sektor laut memiliki nilai keekonomian bisnis yang besar. Di tengah tantangan besar yang dihadapi sektor transportasi laut, Menhub mengapresiasi capaian kinerja di sektor ini yang tetap konsisten tumbuh meski di tengah pandemi dibandingkan sektor lainnya. Dalam dua tahun terakhir, pertumbuhannya di atas 10 persen.

Menurut Budi, keterlibatan sektor swasta juga memiliki peran penting dalam mengembangkan sektor transportasi laut. Ia mengatakan, Kemenhub terus mendorong peran swasta untuk lebih banyak terlibat membangun sektor transportasi laut.

"Pengelolaan di sejumlah pelabuhan kami berikan ke Pelindo dan swasta. Ke depan, tender yang ada di Kemenhub akan lebih terbuka agar swasta bisa ikut," ujarnya.

Pelibatan pihak swasta merupakan salah satu upaya mencari pendanaan secara kreatif (creative financing) untuk mengatasi masalah keterbatasan pembiayaan melalui APBN.

“Sehingga APBN yang ada bisa digunakan untuk membangun hal lain seperti: pelabuhan-pelabuhan kecil di Papua, Aceh, Sulut, serta digunakan untuk membangun kapal perintis,” ujar Menhub.

Baca Juga: Jelang Perebutan Kursi Jokowi, KIB Tandingan Hadir Dukung Anies Baswedan: Alangkah Indahnya, Dimana yang Merah

Sejauh ini, pemerintah telah melakukan pembangunan dan pengembangan infrastruktur pelabuhan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan sistem logistik nasional, menyelenggarakan tol laut untuk mengurangi disparitas harga khususnya di wilayah Timur Indonesia, serta melaksanakan skema creative financing seperti: KPBU, konsesi, dan lain-lain.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: