Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gerindra Janji Jika Prabowo Subianto Jadi Presiden, Kebijakan Pembangunan Zaman Jokowi Tak akan Hilang

Gerindra Janji Jika Prabowo Subianto Jadi Presiden, Kebijakan Pembangunan Zaman Jokowi Tak akan Hilang Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan 
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jika Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto diberikan kesempatan untuk memimpin Indonesia pada 2024, maka kebijakan pembangunan akan dilanjutkan, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dalam sambutannya di acara rangkaian HUT ke-15 Partai Gerindra di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (1/2/2023).

Awalnya Muzani menyampaikan, tujuan Gerindra ingin menjadikan Prabowo presiden adalah untuk melaksanakan amanat pasal 33 UUD 1945. 

Baca Juga: Gerindra Mulai 'Bernyanyi' Klaim Soal Perjanjian antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, Sudirman Said Bantah Keras, Siapa yang Salah?

Kekayaan luar biasa yang terkandung dalam bumi Kalimantan harus digunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

"Apakah rakyat kita sudah menikmati kekayaan itu? Itu sebabnya Gerindra ingin Prabowo presiden 2024. Karena tujuan kekuasaan yang hendak kami raih nanti hanya satu maksudnya, membuat rakyat Indonesia tersenyum menatap masa depannya," kata Muzani dalam keterangannya.

"Menurut Pak Prabowo, kekayaan yang ada di Indonesia mampu menjadikan negara kita besar. Karena itulah Bung Karno pernah berkata, aku tinggalkan kekayaan Indonesia untuk membuat iri dunia. Dan kekayaan itu harus orang Indonesia sendiri yang mengelola," sambungnya.

Untuk itu, jika Prabowo diberikan kesempatan untuk memimpin Indonesia pada 2024, maka kebijakan pembangunan akan dilanjutkan, termasuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ia mengatakan, kendati IKN dibangun di Kaltim, namun itu adalah cita-cita lama yang telah menjadi wacana Bung Karno yang ingin memindahkan Ibu Kota ke bumi Kalimantan.

"Pahlawan nasional kita Tjilik Riwut pernah menyampaikan ide untuk memindahkan Ibu Kota kepada Bung Karno ke Kalimantan. Dan Bung Karno setuju. Tapi karena kondisi dinamika politik ketika itu tidak memungkinkan, sehingga pembahasan tidak berlanjut," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: