Reshuffle Rabu Pon Nggak Terbukti, Pengamat Ungkap Ada Peran Surya Paloh, Jokowi Terpengaruh?
Sebenarnya, apa pun situasi politik yang muncul setelah gagalnya reshuffle kabinet, Nasdem memperoleh dua keuntungan. Yaitu, Nasdem sukses mempertahankan menteri-menterinya dari dorongan reshuffle kabinet.
Selain itu, Nasdem memiliki brand partai lebih baik dari partai-partai lain. Paling tidak, Nasdem memiliki capres yang selalu masuk tiga besar versi berbagai lembaga survei.
"Jika target yang diinginkan oleh Nasdem adalah efek ekor jas, partai ini bakal memiliki brand partai yang kuat seperti Gerindra dan PDIP," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, desas desus terkait reshuffle terhadap kader Nasdem sangat wajar. Hal itu bagian dari tafsir atas situasi politik.
Akan tetapi, berdasarkan pertemuannya dengan Presiden Jokowi pekan lalu, dia mengklaim tidak ada perubahan sikap. Jokowi masih bersikap baik kepada Nasdem.
"Saya tidak melihat ada perubahan, suasana penerimaan baik dalam apa saja yang saya pahamin dalam memahami komunikasi yang biasanya terjadi," ujarnya, kemarin.
Bahkan, dalam pertemuan yang berlangsung selama 1 jam 20 menit, suasananya sangat kondusif dan sejuk. Namun demikian, Paloh menegaskan sikap Nasdem tidak pernah berubah perihal reshuffle. Bahwa itu kewenangan penuh presiden.
"Jadi artinya apa pun kebijakan yang terbaik, masalah reshuffle sederhana. Untuk saya ulangin, sepenuhnya hak prerogatif presiden," jelasnya.
Di tengah isu reshuffle, Nasdem melakukan safari politik. Meski sudah membangun "setengah" kesepakatan dengan PKS dan Demokrat, partai berlambang Mercy itu belum berhenti membangun komunikasi.
Paloh mengatakan, kunjungannya ke Golkar bagian dari silaturahmi antara partai pendukung pemerintah.
"Nasdem masih bagian yang tak terlepaskan bagi maju mundurnya pemerintahan Pak Jokowi," ujarnya.
Kebersamaan antara partai-partai pendukung pemerintah sangat penting. Terlebih di tengah tantangan yang tidak mudah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement