Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Brantas Mafia Tanah Era Jokowi, Menteri Hadi Pasang Satu Juta Patok Batas hingga Cetak Rekor MURI

Brantas Mafia Tanah Era Jokowi, Menteri Hadi Pasang Satu Juta Patok Batas hingga Cetak Rekor MURI Kredit Foto: Kementerian ATR/BPN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto hadir di Cilacap sebagai tanda dimulainya pemasangan serentak 1 juta patak batas tanah untuk Indonesia.

Dengan mengusung tema "Pasang Patok, Anti Cekcok, Anti Caplok," Menteri Hadi menyerukan masyarakat untuk memasang patok batas di tanah milik masing-masing.

Baca Juga: Luncurkan Kota Lengkap, Cara Hadi Tjahjanto Percepat PTSL

"Pemasangan patok batas tanah yang dilakukan secara mandiri ini penting, dengan demikian setiap warga yang memiliki tanah akan punya kesadaran dalam menjaga batas-batas tanahnya, Selain itu secara langsung juga berdialog dan bersepakat dengan tetangga mengenai batas tanah masing-masing," Menteri Hadi menjelaskan

Gerakan Masyarakat Pasang Tanda Batas atau disingkat GEMAPATAS ini dicanangkan sekaligus sebagai gerakan melawan mafia tanah yang sering mengganggu warga masyarakat. Menteri Hadi menekankan

"Mafia tanah seringkali hadir memanfaatkan kekaburan dan ketidakjelasan batas-batas kepemilikan tanah. Tanah yang sudah diwariskan turun temurun kemudian berubah menjadi sengketa karena anak cucu pemilik tanah tidak tahu persis letak dan batas-batas tanah milik orang tua mereka. Dari sinilah Mafia tanah mulai bermain. Jadi penting sekali GEMAPATAS ini agar warga bersama keluarganya, memasang sendiri patok batas-batas tanahnya."

GEMAPATAS yang digelar oleh Kementerian ATR/BPN ini dilangsungkan secara serentak seluruh Indonesia.

Baca Juga: Manuver NasDem Terus Disoroti, Muncul Lagi Prediksi Anies Baswedan Gagal Jadi Penerusnya Jokowi

"Hari ini kita pasang patok serentak di seluruh Provinsi, seluruh Kabupaten/Kota dan beberapa pulau terluar yang berbatasan dengan negara lain, kita mulai gerakan kesadaran ini, 1 juta patok adalah permulaan, gerakan ini akan terus sampai seluruh bidang tanah di Indonesia bisa dipetakan dan di sertipikatkan," Menteri Hadi menerangkan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: