Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tinjau Pembangunan Smelter Freeport, Menko Airlangga: Ini Investasi Luar Biasa!

Tinjau Pembangunan Smelter Freeport, Menko Airlangga: Ini Investasi Luar Biasa! Airlangga | Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau secara langsung tingkat kemajuan pengembangan KEK Gresik serta proses pembangunan Manyar Smelter Freeport yang berlokasi di dalam kawasan KEK JIIPE Gresik, Jawa Timur.

Dalam kunjungannya, Airlangga menyampaikan, smelter milik PT Freeport Indonesia ini memiliki kumulatif kemajuan pembangunan hingga 31 Desember 2022 mencapai 51,7% dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2023, serta dioperasionalkan mulai tahun 2024.

Baca Juga: Tak Dalami Dukungan Buat Anies, Manuver Surya Paloh Dekati Airlangga Disorot Habis: NasDem Lebih Prioritaskan...

“Progress sejak di-groundbreaking oleh Bapak Presiden ini sudah mencapai 51,7% dan ini progress yang sesuai dengan yang tadi disampaikan dan di tempat kita berdiri ini dilaporkan sudah lebih dari 18.000 pile sudah ditanam dan ini 100% selesai dan ini adalah investasi yang luar biasa,” ungkap Airlangga, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (3/2/2023).

Airlangga menyebut, smelter yang dibangun dengan kapasitas pengolahan konsentrat tembaga sebesar 1,7 juta ton per tahun dan fasilitas Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun itu, merupakan wujud komitmen PT Freeport Indonesia, dalam mendukung upaya hilirisasi yang dilakukan pemerintah. 

"(Smelter ini) menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 11.000 orang, smelter tersebut dibangun dengan menelan biaya investasi hingga USD1.63 miliar atau sekitar Rp25,5 triliun," tutur Airlangga.

Airlangga menyampaikan, pihaknya telah memberikan sejumlah dukungan untuk pembangunan smelter ini, seperti dengan penetapan Kawasan Pabean di area PT Freeport Indonesia, penerbitan masterlist Pembebasan Bea Masuk dan Tidak Dipungut PDRI atas impor barang modal dan untuk pembangunan PT Freeport Indonesia.

Baca Juga: Freeport Targetkan Produksi Katoda Tembaga di Mei 2024

“Pemerintah berharap bahwa project ini bisa selesai di akhir tahun ini, mechanical commissioning dan sesuai perencanaan di bulan Mei 2024 production-nya bisa keluar,” tegas Airlangga.

Berikutnya, Airlangga meninjau pengembangan KEK Gresik seluas 2.167 hektare dan beroperasi sebagai KEK melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021 tentang KEK Gresik pada 28 Juni 2021.

Ia menyampaikan, KEK Gresik saat ini telah memiliki 19 tenant serta telah merealisasikan investasi sebesar Rp33,2 triliun dan mampu menyerap tenaga kerja hingga sebanyak 14.000 orang.

Baca Juga: Manuver Airlangga Beneran Merapat, Situasi NasDem Bisa-bisa Jadi Gawat: Anies Akan Merugi...

Sejumlah fasilitas dan infastruktur pendukung juga telah tersedia pada KEK tersebut dan beberapa pembangunan fasilitas lain seperti kantor pengelola, pipa air JIIPE – Sembayat, proyek konstruksi ramp GI, proyek jembatan utilitas BKMS, serta proyek pembangunan ground water tank juga tengah digarap.

“Saat ini Kawasan Industri Berikat JIIPE telah berubah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, ini merupakan zona yang menunjukkan bahwa kawasan dapat dibangun berbasis desain Kawasan,” ujar Airlangga.

Baca Juga: 11.000 Tenaga Kerja Diserap Proyek Smelter Freeport, Tony Wenas: Kumulatifnya Bisa Capai 40 Ribu!

Airlangga berharap, KEK Gresik yang memiliki konsep efisiensi biaya logistik dengan menggabungkan infrastruktur pelabuhan dalam, pelabuhan kering, dan akses tol ke berbagai saluran distribusi pasar domestik dan internasional itu, dapat menjadi pusat perekonomian baru bagi Provinsi Jawa Timur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: