Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendadak Militer Israel Ungkap Teknologi Bom Gravitasi Tanpa Suara dan Asap

Mendadak Militer Israel Ungkap Teknologi Bom Gravitasi Tanpa Suara dan Asap Kredit Foto: Unsplash/Ian Usher
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Seorang perwira tinggi militer Israel mengatakan negaranya memiliki pesawat nirawak atau drone yang mampu membawa bom gravitasi seberat satu ton dan tidak menimbulkan suara atau asap ketika dijatuhkan.

Sumber anonim itu yang berbicara kepada Reuters, Kamis (2/2/2023), mengatakan dengan kemampuan seperti itu, drone menjadi lebih sulit diantisipasi dan dihindari musuh.

Baca Juga: Netanyahu Mau Donasikan Iron Dome Israel? Ukraina Jadi Makin Gampang Gebuk Rusia!

Setelah lebih dari dua dasawarsa merahasiakannya, Israel pada Juli lalu mengumumkan drone tempur perintis yang dikembangkannya itu.

Pada November, seorang jenderal Israel mengungkapkan, angkatan udara dan pasukan artilerinya mengoperasikan drone itu, yang bisa digunakan untuk menyerang Palestina dan kemungkinan target lain yang jauh seperti Iran dan Sudan.

Drone tersebut dikendalikan dari jarak jauh untuk mengirim video atau menjatuhkan bom. Wahana tempur itu berbeda dengan drone bunuh diri yang menurut Iran digunakan dalam serangan di Isfahan, yang enggan dikomentari oleh Israel.

Sang perwira mengatakan, armada drone bersenjata Israel mencakup Heron TP, drone seukuran pesawat penumpang buatan Israel Aerospace Industries. Kemudian, Hermes, drone buatan Elbit Systems yang ukurannya lebih kecil.

Heron TP, kata perwira itu, adalah drone terberat yang dimiliki IDF (Angkatan Bersenjata Israel), yang mampu membawa amunisi dengan muatan efektif sekitar satu ton. Namun, dia menambahkan bahwa dengan muatan seberat itu bukan berarti drone tersebut bisa membawa sebuah bom seberat satu ton.

"Hal itu sangat tergantung pada penempatan amunisinya," katanya.

Kedua perusahaan Israel itu tidak mengungkapkan kemampuan senjata drone buatan mereka, yang digambarkan oleh sejumlah sumber di industri pertahanan sebagai kebijakan rahasia Kementerian Pertahanan.

Dengan persenjataannya, Israel telah menjadi salah satu pengguna dan pengekspor drone terbesar di Timur Tengah, menurut Royal United Services Institute (RUSI), sebuah wadah pemikiran di London.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: