Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong Generasi Emas, Pimpinan MPR Ajak Anak Muda Kembangkan Potensi Melalui Organisasi

Dorong Generasi Emas, Pimpinan MPR Ajak Anak Muda Kembangkan Potensi Melalui Organisasi Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid (HNW), menerima kunjungan delegasi Panitia Pelaksana Munas VIII Pemuda Hidayatullah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (02/2/23).

“Saya memaknai kegiatan Munas yang akan dilaksanakan menandakan bahwa organisasi kepemudaan ini berjalan dengan program-program yang baik. Maka wajar bila eksistensi organisasi PP Pemuda Hidayatullah sudah menyebar di berbagai provinsi dan kabupaten, malah sudah berdiri pula di provinsi-provinsi baru di Papua,” kata HNW dalam keterangan tertulisnya yang diterima Warta Ekonomi, Jum'at (3/2/23).

Baca Juga: Merasa Prabowo Dihina, Orang Gerindra Semprot Orang PKS: Prestasi Anda Apa?

HNW menuturkan, berjalan baiknya organisasi kemasyarakatan seperti Pemuda Hidayatullah, adalah bukti bahwa umat beragama bisa mengembangkan potensi dan keahliannya, ilmunya, dan juga seluruh potensi dirinya, dalam berperan meningkatkan kualitas kehidupan berkeumatan, berbangsa, dan bernegara.

“Kondisi ini tidak didapatkan di negara-negara yang tidak demokratis. Ini penting disadari dan dijadikan sarana oleh umat apalagi pemuda Islam, untuk merealisasikan berbagai maslahat untuk umat sebagaimana dicontohkan oleh para Kiyai dan Ulama Founding Fathers Indonesia”kata anggota Komisi VIII DPR FPKS ini.

HNW memaparkan, penting untuk dimaksimalkan peran organisasi agar kemaslahatan bisa diwujudkan dan mafsadat bisa dikoreksi. Meski begitu, tetap mesti mengingat prinsip mulia dalam Islam selain akhlak dan amanah (profesionalitas) juga Ta’awun atau kemampuan membuka diri untuk berkolaborasi. 

"Sebab, organisasi tidak mungkin berjalan sendiri. Dia harus berkolaborasi dengan sekitarnya. Lagipula, dalam Islam kita tidak hanya diajarkan hanya untuk wa aqimus-salaata wa aatuz-zakaata (sholat dan zakat) tapi juga untuk wa ta’aawanu ‘alal-birri wat-taqwaa ( berkolaborasi hadirkan kebaikan dannkemaslahatan),” katanya.

Dia menekankan, posisi serta peran generasi muda Indonesia dalam berorganisasi sangat penting dan dibutuhkan. Pasalnya, bukan hanya secara sunnatullah dan sunnah Rasulullah yang sangat mementingkan peran pemuda untuk persiapan regenerasi kepemimpinan, tapi memang dalam konteks Indonesia, peran pemuda termasuk pemuda Islam (Jong Islamieten Bond) sudah diakui, benar dan tercatat dalam memori sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Dorong Potensi Wisata Nasional, Pimpinan MPR: Dibutuhkan Kreativitas Lokal

“Intinya, peran dan kiprah pemuda Islam mesti di kedepankan mulai dari saat ini. Saya melihat, sudah sangat tepat DPP Hidayatullah semakin gencar mempersiapkan pemuda-pemudanya, untuk menghadapi dan berkontribusi menyongsong era Indonesia Emas 2045. Memang harus sudah dipersiapkan sejak sekarang, sebab jika lengah sedikit saja maka kualitas generasi muda kita akan kalah jauh dengan mereka yang sudah lama mempersiapkannya,” pungkasnya.

Baca Juga: Kenapa Kita Perlu Berhati-Hati saat Memakai WIFI Publik?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: