Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

JIS Jadi Sorotan Usai Konser Dewa 19, Ade Armando Singgung Sikap PSSI: Sudah Diduga

JIS Jadi Sorotan Usai Konser Dewa 19, Ade Armando Singgung Sikap PSSI: Sudah Diduga Kredit Foto: Fb Ade Armando Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jakarta Internasional Stadium (JIS) jadi sorotan setalh konser Band 19 diadakan. Hal ini karena stadion yang dibangun di era Anies Baswedan ini dianggap belum siap melakukan kegiatan besar seiring keluhan yang mereka alami khususnya saat pulang.

Mengenai hal ini, Dosen Universitas Indonesia Ade Armando menyinggung soal sikap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang sebut JIS belum layak digunakan.

"Ketika tahun lalu PSSI menolak mengizinkan JIS menjadi tempat pertandingan Internasional PSSI sudah menyebut soal parkir dan akses penonton menuju transportasi publik sebagai faktor-faktor yang harus diatasi JIS ," ujarnya di kanal Youtube Cokro TV, dikutip Selasa (7/2/23).

Baca Juga: Anies Baswedan Intoleran? Kesaksian Eks Elite PSI Buat Pembenci Anies Auto Mingkem: Saya Triple Minoritas, Dia Tidak Diskriminatif!

"Jumlah penonton yang bisa ditampung JIS mencapai 80.000 orang tapi area parkirnya hanya bisa menampung sekitar 1000 kendaraan roda empat," sambungnya.

Namun menurut Ade, hingga usai jabatan Anies, JIS tidak dilakukan pembenahan sehingga timbul masalah.

"Jalur keluar Stadion pun tak cukup besar untuk mengalirkan kendaraan dan puluhan ribu manusia, celakanya JIS tak kunjung berbenah, maka apa yang terjadi dalam konser Dewa 19 itu memang sebenarnya sudah bisa diduga," ujarnya.

Keterbatasan area parkir menjadi penyebab para penonton yang mengemudi dan ingin keluar dari JIS berdesak-desakan, sehingga arus penonton yang keluar dari Stadion terhambat.

"Gara-gara keterbatasan area parkir resmi mobil dan motor penonton bertumpuk di daerah parkir liar, ini bukan saja menyebabkan keruwetan luar biasa bagi para pengemudi yang ingin keluar baik dari daerah parkir resmi maupun liar, tapi juga mengganggu dan menghambat arus penonton yang hendak keluar dari area Stadion," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: