Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Respons Sandiaga Uno Soal Utang Anies Baswedan Malah Disebut Buat Suasana Tambah Runyam: 'Interpretatif, Harusnya Dibuat Jelas!'

Respons Sandiaga Uno Soal Utang Anies Baswedan Malah Disebut Buat Suasana Tambah Runyam: 'Interpretatif, Harusnya Dibuat Jelas!' Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Drama utang piutang Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terus jadi pembicaraan publik. Terbaru Sandiaga Uno mengeluarkan pernyataan enggan membahas lagi masalah tersebut yang dimaknai sejumlah pihak sebagai “ikhlasnya” sandi merelakan utang Anies sejumlah Rp50 Miliar.

Hal ini jadi sorotan Waratawan Senior dari Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief (Hersu) yang menilai ucapan Sandiaga sama sekali tidak menyebut bahwa ia mengikhlaskan utang tersebut.

“Bahwa tidak ada kalimat relakan atau ikhlaskan yang muncul dari mulut sandiaga Uno, itu benar tidak ada, itu penafsiran yang muncul dari pernyataan Sandiaga Uno,” ujar Hersu melalui kanal Youtube Hersubeno Point, dikutip Rabu (8/2/23).

Baca Juga: Terbongkar! Sudah Lihat Dokumen Utang yang Diributkan, Temuan Wartawan Senior Mencengangkan: Utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno Itu...

“Coba kita cermati lagi, ‘setelah saya salat istikhoroh, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini’,” ujar Hersu mengulang pernyataan Sandiaga.

Hersu menilai tak ada istilah mengikhlaskan atau merelakan utang Anies dari pernyataan Sandiaga tersebut. Hersu mengungkapkan Sandiaga melemparkan kalimat interpretatif yang mengarahkan seakan-akan Anies benar-benar tidak mau membayar utang.

Baca Juga: Strategi Istana 'Kepung' Anies Baswedan Lewat Prabowo dan Sandiaga Uno Dibongkar Habis, Analisis Refly Harun Nggak Main-main: Terbaca!

Padahal, sebagaimana temuannya sebelumnya di mana ia melihat langsung dokumen utang yang ia dapat dari pihak Anies Baswedan, dalam hal ini Sudirman Said, maka pada dasarnya utang tersebut sudah selesai karena ada klausul yang menyebut jika Anies-Sandi menang pilkada maka Anies tak ada kewajiban membayar utang tersebut alias dianggap selesai.

“Kenapa ya Sandi memilih kalimat yang interpretatif? Bukan kalimat langsung yang menegaskan sesuai dengan perjanjian yang ia buat dengan Anies Baswedan, jika mereka menang Pilkada DKI Jakarta 2017 utang-piutang itu dianggap lunas, dan faktanya mereka sudah memenangkan Pilkada 2017 dan kemudian mereka dilantik jadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: