Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hensat Bilang 'Utang Rp50 Miliar Diikhlaskan Sandi' Gak Tepat: Selesai! Anies Gak Punya Utang

Hensat Bilang 'Utang Rp50 Miliar Diikhlaskan Sandi' Gak Tepat: Selesai! Anies Gak Punya Utang Hendri Satrio | Kredit Foto: Instagram/Hendri Satrio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pihak Anies Baswedan mulai menjelaskan soal utang Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno. Pendiri Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio yang kini menjadi perwakilan Anies mengungkapkan, perjan­jian utang Rp50 miliar tersebut sudah kelar.

Hendri mengaku sudah ditele­pon Anies dan menerima penjela­san yang sebenarnya. Saat ini, ujarnya, perjanjian tersebut sudah selesai. Bahasanya bukan lunas atau diikhlaskan seperti kata Sandiaga. Lebih tepatnya selesai.

Baca Juga: Serang Predikat 'Aktivis' yang Disematkan ke Anies, Warganet Balas Eko Kuntadhi: Dahsyat! Hanya Satu Orang Anies, tapi Bikin Panik Semuanya

"Di perjanjian itu tertulis, kalau kalah, Anies harus mengem­balikan semua biaya pada saat pemilihan gubernur. Tapi bila menang, selesai," ungkap Hensat, sapaan akrabnya, dalam konfe­rensi persnya di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).

Diakui, memang ada perjan­jian tertulis yang menjelaskan kesepakatan ini. Di situ tegas menyebut jika Anies Baswedan ber­hasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, pihak Anies pun beranggapan perihal pinja­man Rp50 miliar tersebut telah usai. "Istilahnya, pokoknya beres, nggak usah dibalikin. Ini budaya baru dalam kontestasi pilkada," kata Hensat.

Karena menang dan tak wajib mengembalikan, Hensat bilang, kepala daerah bisa fokus bekerja melayani rakyat. Karena tidak pusing bayar utang saat berkontestasi.

Dengan penjelasan ini, isu per­janjian utang sudah clear. Hensat pun membantah, Anies tidak berkomitmen kepada pihak yang membantunya. Justru isu ini malah menunjukkan Anies menjalankan komitmen sesuai perjanjian.

"Bisa jadi untuk mengganggu atau mencitrakan Anies nggak komit. Tapi malah membuat citra Anies lebih baik. Jadi Anies nggak merasa terganggu, makanya yang disuruh bicara Hensat," ungkapnya.

Serupa, Ketua Timses Anies Baswedan Sudirman Said mengakui ada perjanjian utang-piutang antara Anies dan Sandiaga di Pilkada DKI 2017. Namun, utang Anies sudah kelar. "Saat Pilkada DKI, Anies memang tidak punya uang. Kemudian ada per­janjian utang piutang. Tapi dalam perjanjiannya dikatakan, kalau pilkadanya menang, utang piu­tangnya selesai. Jadi itu dianggap bukan sebagai utang," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Advertisement

Bagikan Artikel: